RI Dijamin Tak Krisis Jika Punya Dana Jaminan Sosial Besar

Indonesia dinilai bisa menghindari mengalami krisis ekonomi jika memiliki dana jaminan sosial yang besar.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Feb 2014, 19:58 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2014, 19:58 WIB
penderita-diabetes-140119b.jpg
Saat krisis ekonomi 1998, banyak sektor usaha nasional yang terpukul akibat keterpurukan ekonomi Indonesia kala itu. Namun hal tersebut seharusnya bisa dihindari jika Indonesia memiliki dana jaminan sosial yang besar.

Kepala Biro SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdul Latif Algaff mengatakan saat terjadi krisis, Indonesia hanya mempunyai dana jaminan sosial sebesar Rp 8 triliun. Sedangkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura punya dana jauh lebih besar.

"Malaysia dan Singapura punya dana jaminan sosial yang besar. Malaysia punya Rp 500 triliun, Singapura punya Rp 450 triliun. Bayangkan kalau Jamsostek punya Rp 100 triliun saja, kita tidak akan dilanda krisis karena dana itu bisa disalurkan ke bank-bank," ujar dia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/2/2014).

Menurut dia, penyebab Indonesia mengalami krisis ekonomi pada periode tersebut karena rencana pembangunan disusun dalam jangka panjang sedangkan dana yang disiapkan jangka pendek.

Namun dari krisis ini justru yang mengilhami terjadinya gerakan jaminan sosial di banyak negera termasuk di Amerika Serikat dan Inggris.

"Di Amerika ini yang dilakukan oleh Presiden Roosevelt. Di Inggris juga seperti itu di mana negara melakukan penyempurnaan UU anti kemiskinan. Begitu juga di negara-negara koloninya, dijadikan tabungan wajib. Di Malaysia iuran JHT (jaminan hari tua) sebesar 23%, Singapura mencapai 40%," tandas dia. (Dny/Nrm)


*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya