Sponsor Arema Dibatasi di Piala AFC, Ini Alasannya

Arema sudah mengerti regulasi AFC dan mengikuti aturan saja soal sponsor.

oleh Defri Saefullah diperbarui 27 Feb 2014, 13:27 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2014, 13:27 WIB
arema-cronus-1-140220b.jpg

Liputan6.com, Malang Bila di Indonesia Super League (ISL) klub diberikan kebebasan untuk memasang patch sponsor di jersey pemain, tak demikian di Piala AFC. Konfederasi sepakbola Asia (AFC) memberikan batasan tertentu tentang pemasangan sponsor.

Hal itu nampak dalam laga perdana Arema Cronus, ataupun Persipura Jayapura. Dua tim yang mewakili Indonesia di Piala AFC itu harus memilih sponsor utama yang boleh terpampang di jersey.

Arema saat ini mempunyai lima sponsor yang dipasang di jersey produksi Joma. Sponsor itu adalah Anker Sports di bawah dada, IM3 di dada sebelah kanan, PT Guna Bangun Perkasa di bagian kiri. Kemudian masih ditambah Ijen Nirwana di bagian belakang bawah, dan Extra Joss di lengan. Bahkan dengan kesepakatan yang terjadi antara Arema degan BV Sports, bagian belakang diatas nama pemain nampaknya juga bakal ditambahkan logo sponsor itu.

"Banyaknya sponsor yang masuk ke kita adalah sebuah prospek dari sepakbola industri di Indonesia. Kita bersyukur, Arema bisa menjual brand yang dimiliki untuk menarik minat sponsor," kata Fuad Ardiansyah, direktur bisnis Arema seperti dikutip Goal.com.

Namun, khusus laga Piala AFC, pemasangan sponsor memang tidak sembarangan, sehingga sesuai aturan hanya satu sponsor utama saja yang boleh dilekatkan kepada jersey. Sementara sponsor lain tidak boleh ada di pertandingan.

"Ini memang regulasi dari AFC Cup, karena hanya boleh satu sponsor saja yang ada di jersey. Manajemen memang sudah mengetahui regulasi itu, sehingga saat kita melakukan kerjasama dengan sponsor terkait dengan pemasangan brand mereka, kita jualnya per event kompetisi, sehingga jika nanti ada Piala Indonesia bisa jadi akan juga berbeda," lanjut Fuad.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya