"PSSI Sudah Benar Benahi Sepak Bola Indonesia"

PSSI saat ini dianggap lebih baik dari kepengurusan Agum Gumelar era 1999-2003.

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 20 Feb 2015, 17:27 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2015, 17:27 WIB
Persib Bandung
Persib Bandung (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Liputan6.com, Bogor - Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar sangat menyayangkan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang menunda pembukaan Indonesia Super League (ISL) 2015. Menurutnya keputusan tersebut tidak tepat karena bisa menghambat perkembangan sepak bola.

Agum justru mendukung penuh langkah yang telah dilakukan PSSI. Menurutnya pengurus PSSI sudah bekerja maksimal dalam membenahi sepak bola di Indonesia.

"Menpora ini maksudnya bagus yaitu memberikan pendidikan. Tapi tidak seperti itu caranya. Kompetisi ditunda itu dampaknya pada pemain, klub dan sponsor besar sekali. Menurut saya caranya kurang tepat. Yang bagus kompetisi segera dilaksanakan sambil persyaratan dilengkapi," ucap Agum di Bogor, Jumat (20/2/2015).

"Klub di Indonesia belum bisa langsung murni profesional. Tapi kita sedang menuju ke sana mengikuti semua aturan yang diperlakukan FIFA dan AFC. Yang paling penting semua yang sudah dilakukan PSSI jangan dimatikan. PSSI sudah bertindak tegas saat ada dua klub yang tidak memenuhi peraturan finansial, langsung menjatuhkan hukuman degradasi. Seperti juga sepak bola gajah, PSSI langsung bertindak tegas," ia menambahkan.

Agum memuji kepengurusan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin. Menurutnya PSSI saat ini lebih baik dari periode 1999-2003 yang kala itu dipimpinnya.

"Hal itu sudah bagus. PSSI saat ini jauh lebih bagus dibanding kepengurusan saya," pungkasnya.


Baca Juga:
KOI Bahas Persiapan Asian Games 2018
Buat Foto Perpisahan, Dani Alves Gabung MU?
Daftar Lengkap Bursa Transfer NBA Februari 2015


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya