Penyebab Arsenal Kalah dari Monaco

Arsene Wenger menyebut mental sebagai kelemahan utama Arsenal.

oleh Yosef Deny Pamungkas diperbarui 26 Feb 2015, 11:14 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 11:14 WIB
Arsene Wenger
Arsene Wenger

Liputan6.com, London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger menyebut mental sebagai kelemahan utama Arsenal. Hal itu diungkapkannya ketika The Gunners dipecundangi AS Monaco 1-3 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Emirate, Kamis (26/2/2015) dini hari WIB.

Kekalahan Arsenal dari AS Monaco memang cukup mengejutkan. Pasalnya, skuat asuhan Arsene Wenger ini sedang berada dalam tren baik setelah berhasil meraih tiga kali kemenangan beruntun di kancah domestik.

Arsene Wenger pun langsung menyoroti masalah mental para pemainnya. Menurutnya, untuk menjalani pertandingan yang ketat seperti di Liga Champions, mental para penggawa Arsenal belum bisa dibilang sempurna.

"Kelemahan kami adalah mental. Kami bermain sangat menekan, dan kami tahu permainan kami buruk di babak pertama. Ini adalah permainan 180 menit dan jika anda melihat gol kedua dan ketiga itu sangat sulit untuk menjelaskan kenapa itu bisa terjadi," kata Wenger seperti dikutip dari Daily Mail.

Sayangkan Gol Ketiga

Tak hanya sampai disitu, Wenger juga sangat menyayangkan timnya harus takluk dengan skor sangat mencolok di leg pertama Liga Champions. Menurutnya, ini membuat peluang Arsenal untuk lolos ke babak perempat final bakal sangat sulit.

"Gol kedua dan ketiga seperti bunuh diri bagi kami. Kami sempat kembali saat skor 2-1 dan seharusnya kami tak membiarkan mereka mencetak gol ketiga. Itu akan membuat tugas kami di leg kedua akan sulit. Kami telah kehilangan rasionalitas kami dan membiarkan perasaan mengambil alih kepala," pungkas Wenger.

Baca Juga:

Statistik Buktikan Moyes Lebih Hebat dari Van Gaal

Messi Gagal Eksekusi Penalti, Ini Komentar Pelatih Barca

Diejek Tukang Diving, Neymar Cekcok dengan Fan Man City

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya