Liputan6.com, Manchester - Meski baru seumur jagung, Louis van Gaal siap meninggalkan kursi kepelatihan MU. Akan tetapi dengan satu syarat, jika para pemain Setan Merah sudah tak lagi menghormatinya.
Tampil tanpa cela pada ajang pramusim, penampilan MU di bawah besutan van Gaal benar-benar terbalik ketika Kompetisi musim 2014/2015 telah dimulai. MU takluk di kandang sendiri saat melawan Swansea City di partai pembukan.
MU baru bisa meraih poin maksimal perdananya di pekan keempat Liga Premier Inggris. Setan Merah kini bertengger di posisi keempat klasemen sementara bermodalkan 53 poin. Tak pelak, kritikan pedas pun bertubi-tubi menghampirinya.
"Jika saya merasa hubungan antara pemain dan pelatih sudah tak lagi baik, saya akan pergi. Saya sebenarnya bisa pergi kapan saja. Ini musim perdana saya dan saya memiliki peluang mengantar MU menjadi juara Liga Premier Inggris," ungkap van Gaal dilansir Sky Sports.
"Gelar Liga Inggris musim ini kemungkinan jatuh ke tangan Chelsea. Yang bisa kami lakukan adalah terus melanjutkan proses pembangunan tim. Kami berada di posisi empat besar lebih lama dibandingkan Arsenal," tambah van Gaal.
Baca Halaman Selanjutnya -------:
Kenang Karier di Belanda
MU bertemu lawan tangguh pada pekan ke-29 Liga Premier Inggris. Setan Merah menjamu Tottenham Hotspur di markasnya, Stadion Old Trafford, Minggu (15/3/2015) malam WIB.
"Ketika saya meliat hubungan yang baik antara pelatih dan pemain, maka saya tak lagi memiliki keraguan. Saya ingat ketika masih melatih AZ Alkmar. Kami mengakhiri musim di posisi kesebelas pada musim kedua saya."
"Saya bilang kepada para pemain saya bahwa saya akang pergi. Namun, kemudian mereka beramai-ramai datang ke rumah saya dan meminta saya untuk terus tinggal. Setahun kemudian, kami tampil sebagai juara," demikian van Gaal.
Advertisement