Liputan6.com, Jakarta - Liga Super Indonesia (ISL) 2015 terancam tidak diikuti oleh 18 tim peserta. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengatakan baru ada 11 klub ISL yang lolos verifikasi.
Dari hasil verifikasi yang dilakukan BOPI hingga 27 Maret 2014, baru ada lima tim yang masuk kategori A, atau sudah melengkapi semua berkas yang dimintai, yakni Semen Padang, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Persipura Jayapura. Tim yang masuk kategori A dipastikan bisa berkompetisi di ISL 2015.
BOPI juga menyebut enam tim yang tergabung dalam kategori B, yakni Bali United, Barito Putera, Persiram Raja Ampat, Pusamania Borneo, PSM Makassar, dan Persiba Balikpapan. Untuk kategori B dipastikan bisa mengikuti kompetisi ISL, namun perlu melengkapi catatan-catatan kecil.
Sementara itu, Persebaya Surabaya yang terkendala dokumen legalitas masuk dalam kategori C. BOPI melalui Ketua Umum mereka, Noor Aman, menjelaskan, kalau tim yang masuk kategori C dan D terancam tidak bisa mengikuti kompetisi ISL 2015. "Catatan Persebaya relatif sedang," jelas Noor Aman kepada wartawan di Kemenpora, Jumat (27/3/2015).
Enam tim yang masuk dalam kategori D dan terancam tidak bisa mengikuti kompetisi ISL 2015 adalah Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya, dan Arema Cronus. BOPI sendiri masih memberikan waktu kepada tim-tim yang belum lolos verifikasi hingga hari Selasa (30/3/2015).Â
"Tim yang tidak lolos verifikasi mau diapakan? Mau ke neraka atau surga itu terserah PT Liga Indonesia, kami hanya mengurus tim yang memenuhi syarat," imbuh Noor Aman.
"Jika belum dilengkapi, maka 6 tim (yang berada di kategori D) tidak kami rekomendasikan ikut kompetisi. Bukan berarti kami tidak merekomendasikan kompetisinya, kami hanya merestui tim-tim yang lolos verifikasi," ujar dia.
Baca juga:
Advertisement
6 Dinasti Ayah dan Anak yang Menjadi Pesepak Bola