Pajak Tinggi, Barcelona Akui Bisa Jual Messi dan Neymar

Besarnya gaji karena tingginya pajak di Spanyol dan hal ini membuat Barcelona sulit pertahankan pemain bintangnya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 15 Mei 2015, 13:52 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2015, 13:52 WIB
Barcelona Vs Bayern Munchen
Ilustrasi Team Barcelona pada Leg kedua di semi final Liga Champions 2015

Liputan6.com, Barcelona - Wakil Presiden Barcelona, Javier Faust, mengakui klubnya bakal kesulitan mempertahankan pemain-pemain bintang seperti Lionel Messi. Aturan FFP (Financial Fair Play) dan pajak tinggi di Spanyol membuat Barcelona bisa terpaksa menjual pemain-pemain bintang mereka.

Apalagi, faktanya Barcelona juga tidak didukung pemilik yang berstatus sebagai miliuner, yang membuat klub asal Katalan in sulit membayar gaji tinggi para pemainnya. Seperti diketahui, Barcelona punya sederet pemain kelas dunia seperti Dani Alves, Luis Suarez, Neymar, Andres Iniesta, Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Javier Mascherano. 

Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar

Faust yakin, situasi ini akan menyulitkan Barcelona untuk menahan kepergian Messi, Neymar, atau Luis Suarez. Meski demikian, Faust merasa sesungguhnya alasan lebih besarnya bayaran di Spanyol adalah karena tingginya pajak di negara tersebut. 

"Sekarang kami tak lagi bisa membayar gaji terbaik sebagai tim seperti yang Chelsea dan Paris Saint-Germain lakukan," kata Faust, seperti dilansir Handelsblatt.

"Anda harus paham bahwa para pemain selalu membandingkan batas gaji mereka dan yang kami bayarkan di Spanyol kepada mereka karena pajak tertinggi di Eropa. Rata-rata di Barcelona adalah 56 persen, sementara Madrid 52 persen," jelasnya. 

Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

Selanjutnya

Dia menganggap permintaan gaji tinggi dari para pemain bintang adalah hal wajar, mengingat pesepakbola memiliki karier yang singkat. Dengan tingginya jumlah gaji yang harus dibayarkan Barcelona setiap musimnya, Faust membenarkan klubnya bisa kehilangan sejumlah pemain karena masalah ini.

"Para pemain selalu membandingkan yang mereka dapat dari Premier League atau Bundesliga dan ini memaksa kami menaikkan gaji lebih tinggi. Jadi, kami bisa kehilangan para pemain karena uang," beber Faust.

"Itu menyulitkan, tapi kami akan mempertahankan mereka (Messi, Neymar, dan Suarez) meskipun kami akan harus beradaptasi dengan pasar. Mereka benar jika mendapat klub lain yang membayar mereka lebih besar. Kami hanya tak bisa mengatakan kepada mereka untuk bertahan dengan bayaran setengah dari gaji mereka," paparnya.

Penyerang Barcelona, Neymar merayakan selebrasi bersama Suarez dan Messi usai mencetak gol ke gawang saat leg kedua semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Jerman, Rabu (13/5/2015). Bayern Muenchen menang 3-2 atas Barcelona. (Reuters/Kai Pfaffenbach) 

Baca juga: 

PT Liga Berencana Gelar Turnamen Pra Musim ISL 3 Wilayah

Berapa Alokasi Dana PT Liga Gelar Pra Musim ISL 2015-16?

Pantaskah Depay Gabung MU? Intip Statistiknya di Sini

3 Raksasa Eropa Berebut Pemain Buangan Chelsea

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya