Liputan6.com, Bandung- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku shock mendengar keputusan FIFA yang akhirnya menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.
"Shock juga meskipun sebelumnya saya suda dapat informasi tapi begitu lihat di televisi ya sedih juga," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (30/5/2015).
Menurutnya pukulan telak atas kabar ini tidak hanya dirasakan oleh dirinya akan tetapi seluruh pelaku sepakbola termasuk pelatih, manajemen, pelatih dan masyarakat Indonesia.
"Perasaan saya ini pasti sama dengan pelaku sepakbola lainnya dan yakin seluruh Indonesia sedih dengan peristiwa ini," ucapnya.
Untuk nasib Persib sendiri, pria yang akrab disapa Djanur ini belum bisa memastikan apakah diliburkan, dibubarkan atau jalan kembali dengan beberapa solusi seperti tour atau uji coba.
"Yang jelas menunggu keputusan dari manajemen seperti apa. Keputusan tergantung manajemen," tutur mantan Pelatih Pelita Jaya Karawang ini.
Djanur Shock Indonesia Disanksi FIFA
Djanur menyesalkan keputusan ini karena akan menganggu aktivitas sepak bola di Indonesia.
diperbarui 31 Mei 2015, 13:46 WIBDiterbitkan 31 Mei 2015, 13:46 WIB
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Yakin Sesuai Prosedur, KPK Siap Hadapi Praperadilan Hasto Kristiyanto
350 Quote Kesehatan untuk Memotivasi Hidup Sehat
Kepribadian Internet Adalah: Memahami Perilaku Online dan Dampaknya
ISFP Kepribadian Adalah: Memahami Si Petualang Kreatif
Perbedaan UKT dan SPP: Memahami Sistem Pembiayaan Pendidikan Tinggi
Perbedaan Utang dan Piutang, Lengkap Jenis-Jenis hingga Risiko
Hasil BRI Liga 1: Gol Menit Akhir Balotelli Menangkan PSM atas 10 Pemain Persis
Perdana Jumpa Patrick Kluivert, Menpora Terkesan dengan Rencana Blusukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mengenal Rock Hill Camping Ground, Tempat Kemah dengan Pemandangan Cantik di Bogor
Daftar Artis yang Kehilangan Rumah Akibat Kebakaran di Los Angeles
7 Potret Gading dan Gisel Camping Bareng Gempi, Tetap Didoakan Balikan
Pedagang Kantin di Sekolah Khawatir soal Adanya Program Makan Bergizi Gratis: Jadi Sepi