Liputan6.com, Jakarta - Pelatih interim Timnas Indonesia senior Pieter Huistra mengatakan dirinya tidak perlu capek-capek merencanakan pemusatan latihan karena dua laga terdekat di kualifikasi Piala Dunia 2018 tidak bakal diadakan. Ini menyusul sanksi FIFA kepada Indonesia.
"Tidak ada TC karena sanksi ini, jadi kenapa membuat rencana kalau laganya tak akan terjadi," kata Huistra di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (1/6/2015) malam.
"Harapan saya, kami cepat bekerja, karena dalam delapan bulan terakhir banyak hal positif yang kami buat."
Advertisement
Seharusnya, Huistra bisa melatih Skuat Garuda pada dua laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia melawan China Taipei pada 11 Juni dan lima hari kemudian menghadapi Irak. Indonesia bergabung dalam Grup F Zona Asia bersama Thailand, Vietnam, Irak, dan China Taipei.
"Kenapa memikirkan hal-hal yang terjadi 8 sampai 10 tahun lalu, kalau kita punya banyak perkembangan bagus dalam delapan bulan terakhir dan karena sanksi hal-hal positif itu jadi hilang," ucap pria asal Belanda itu lagi.
"Saya harap kita semua sadar. Kalau ingin mengembangkan sepak bola, semua harus dilakukan secara bersama-sama. Dari PSSI, pemerintah, sponsor, sampai komunitas sepak bola harus bekerja sama untuk menemukan potensi yang kita punya. Pekerjaan ini akan selesai kalau dilakukan bersama," pungkas Huistra.
Baca juga:
7 Tim Ini Peraih Treble Winners, Juventus Selanjutnya?
Prihatin Nasib PSSI, Jupe Janji Telanjang di GBK
Cari Pengganti Falcao, MU Lirik Bekas Kondektur Bus
Â