Misi Treble Winner Barcelona sebagai Kado Perpisahan Xavi

Selain itu, Iniesta juga menyamakan Xavi dengan Andrea Pirlo.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Jun 2015, 11:40 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 11:40 WIB
Andres Iniesta Xavi Hernandez

Liputan6.com, Barcelona - Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, menegaskan bahwa partai final Liga Champions melawan Juventus cocok dijadikan laga perpisahan rekan setimnya, Xavi Hernandez. Oleh karena itu, Iniesta ingin Barcelona, mempersembahkan trofi Liga Champions.

Itu menjadi pertandingan terakhir Xavi dengan seragam Blaugrana sepanjang kariernya. Dan meraih treble winner bersama Barcelona akan menjadi sempurna untuk laga perpisahan playmaker berusia 35 tahun.

"Tidak diragukan bahwa itu akan menjadi sempurna. Saya pikir dia memiliki musim yang spektakuler, tapi dia dapat mengucapkan selamat tinggal dengan mengangkat trofi Liga Champions," ungkap Iniesta, seperti dilansir Sport.

"Tidak diperlukan tambahan motivasi, tapi ini (trofi Liga Champions untuk Xavi) akan menjadi alasan," sambung pemain internasional. 

Bersambung ke halaman berikutnya>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menyamakan Xavi dengan Pirlo

6 Pemain Tua-tua Keladi
Xavi Hernandez (fcbarcelona.com)

Iniesta juga merasa beruntung pernah berada satu tim dengan Xavi untuk jangka waktu yang lama. Dia memuji Xavi sebagai gelandang nomor satu dunia dan sebagai seorang teman yang baik untuk rekan-rekan setimnya.

Kemudian, pemain berusia 31 tahun ini juga menyamakan kehebatan Xavi dengan gelandang Juventus, Andrea Pirlo. Menurut Iniesta, Pirlo dan Xavi adalah contoh dari para pemain yang menunjukkan cara bermain dengan indah.

"Saya berharap akhirnya bersama kami seperti yang diharapkan. Seperti halnya Andrea Pirlo, karier Xavi dan bagaimana dia bermain menjadi contoh bagi pemain lain," tutur Iniesta.

"Statistiknya, laga-laga mereka, emosinya, atau mereka berbicara untuk diri mereka sendiri dan Xavi dan Pirlo adalah dua pemain terindah yang akan saling berhadapan satu sama lain. Sepak bola indah adalah sinonim bagi Pirlo," terangnya. 

Baca juga: 

De Gea ke Madrid, Seperti Ini Respon Sergio Ramos

Beda Intervensi kepada PSSI di 2007,2011 dan 2015

Indonesia Kalah, Pelatih Singapura: Sanksi FIFA Berpengaruh

Enrique Analisa Duel Final Juventus vs Barcelona

Mengenal Cara Melatih Calon Juru Taktik Baru Real Madrid

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya