"Sanksi FIFA Bukan Alasan Indonesia Kalah dari Myanmar"

Indonesia kalah 2-4 dari Myanmar di laga perdana SEA Games 2015.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 03 Jun 2015, 14:33 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 14:33 WIB
SEA Games 2015: Myanmar U-23 vs Indonesia U-23
SEA Games 2015: Myanmar U-23 vs Indonesia U-23 (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Singapura - Timnas Indonesia harus menderita kekalahan memalukan dari Myanmar dalam laga perdana SEA Games 2015, Selasa (2/6/2015). Kapten timnas Manahati Lestusen membeberkan penyebab kekalahan tersebut.

Dalam laga kemarin, Timnas hanya mencetak gol melalui Abduh Lestaluhu serta Ahmad Nufiandani. Sementara Myanmar mencetak empat gol melalui Aung Si Thun (dua gol) dan sebuah gol dari Thura Shines dan Zin Lwin.

Pemain depan Myanmar U-23, Shine Thura (20) berlari merayakan golnya ke gawang Indonesia di penyisihan grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (2/6/2015). Indonesia kalah 4-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hasil ini membuat timnas terpuruk di posisi juru kunci grup A. Meski masih ada tiga laga tersisa yang akan dijalani Garuda Muda.

"Saya akui kami sedikit terganggu dengan sanksi FIFA kemarin. Tak bisa dipungkiri hal itu," ujar Manahati kepada Liputan6.com.

Gelandang timnas Indonesia U-23, Ahmad Nufiandani (tengah) berebut bola dengan Ko Ko Thein Phyo (kiri-Myanmar) di penyisihan grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (2/6). Indonesia kalah 4-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Sejak sanksi turun tim pelatih dan manajer terus memotivasi kami. Apa yang mereka lakukan sudah lebih dari cukup. Tapi saya pikir hal di atas bukan alasan untuk kalah," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain Manahati juga menyebut para pemain sedikit kesulitan bermain di Stadion Jalan Besar.

"Ya, memang sedikit menganggu. Namun itu juga bukan alasan kalah. Kami akui Myanmar juga bermain bagus," kata pemain Barito Putra tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya