Liputan6.com, Santiago - Brasil harus bermain tanpa pemain andalannya, Neymar di sisa pertandingan Copa Amerika 2015 Grup C. Dia mendapat kartu kuning kedua ketika Brasil kalah 0-1 dari Kolombia, Kamis (18/6/2015) waktu setempat.
Insiden konyol Neymar itu terjadi pada masa injury time. Awalnya, pemain Barcelona itu menendang bola dan mengenai bek Kolombia, Paulo Armero. Tidak terima rekannya disakiti oleh Neymar, Murillo memberikan teguran.
Bukannya meminta maaf, mantan striker Santos tersebut menanduk Murillo. Kesal, Carlos Bacca pun naik pitam dan mendorong Neymar.
Wasit yang memimpin pertandingan, Enrique Roberto Osses langsung memberikan kartu kuning kedua untuk Neymar. Sedangkan Bacca langsung diganjar kartu merah.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Kehilangan Neymar menjadi kerugian besar untuk Brasil. Sebab, Tim Samba akan menghadapi Venezuela di babak penyisihan Grup C Copa Amerika 2015 pada 22 Juni mendatang.
Bek Brasil yang juga rekan Neymar di Barcelona, Dani Alves menyalahkan keputusan wasit yang merugikan negaranya. Alves menilai, wasit tidak jeli dalam mengambil keputusan.
"Saya menyalahkan semuanya pada wasit. Mereka semua tahu dia memiliki kepribadian. Kartu kuning kedua yang diterima Neymar salah," ucap Alves, seperti diberitakan Soccerway.
"Wasit harus berhenti berpikir kalau dia adalah seorang protagonis. Wasit berada di sana untuk memimpin pertandingan. Hal semacam ini bisa terjadi ketika pertandingan yang kami lakukan. Anda harus tenang menghadapi permasalahan sulit," dia menegaskan. (Cak)
Baca juga:
Striker Dortmund Berniat Gabung Napoli
Jadwal MU di Liga Premier 2015-16: Sulit Sejak Pekan Pertama
6 Pemain Penentu Kemenangan di Liga Premier Inggris Musim Depan
Advertisement