Angie Prihatin Prestasi Tenis Indonesia di SEA Games

Angie kini aktif membangun sekolah tenis untuk anak-anak.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Jun 2015, 21:21 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 21:21 WIB
Angelique Wijaya
Angelique "Angie" Wijaya (kiri) saat teken kerjasama dengan sponsor (Liputan6.com/Defri Saefullah)

Liputan6.com, Jakarta: Mantan petenis putri andalan Indonesia, Angelique "Angie" Wijaya sangat prihatin dengan prestasi Indonesia di cabang tenis SEA Games 2015 yang baru saja berakhir di Singapura. Dia menilai ada yang salah pembinaan tenis di Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia hanya mampu merebut 2 perak dan 4 perunggu di cabang tenis SEA Games. 2 perak direbut David Susanto di tunggal putra dan beregu putra.

"Waktu saya masih aktif main di SEA Games, kami tak pernah pusing pilih pemain. Mau turunkan siapa saja bisa rebut emas. Negara lain pun segan dengan Indonesia, tapi sekarang menurun," ujarnya kepada wartawan di penandatanganan kerjasama antara AD Tennis Academy dan Impact Pratama,Selasa (23/6/2015).

"Terakhir saya main di SEA Games Malaysia masih bisa sabet semua medali emas. Saya tak tahu salahnya dimana, atlet juga tidak bisa disalahkan terus."

Angie saat ini aktif membangun sekolah tenis bernama AD Tennis Academy bersama mantan pelatihnya, Deddy Tedjamukti. Sekolah tenis ini sudah dirintis sejak 2010 dan fokus kepada pembinaan anak-anak usia 4 tahun hingga 15 tahun.

Kini, AD Tennis Academy galang kerjasama selama satu tahun dengan Impack Pratama yang menjadi sponsor. Sekolah tenis ini pun punya nama baru Impact AD Tennis Academy. "Di Indonesia ini pertandingan sangat jarang. Tidak tertutup kemungkinan kami gelar turnamen," jelas Angie.

"Kerjasama ini diharapkan bisa membantu atlet-atlet daerah yang ingin berkembang, tapi kesulitan dana. Kami berharap bisa tercipta atlet-atlet tenis masa depan," sambungnya.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama, PT Impack Pratama Industri,Haryanto Tjiptodiharjo. "Gairah untuk mengembangkan tenis membuat kami berjodoh dengan Angie dan Deddy dalam membina tenis. Semoga sekolah ini bisa ciptakan atlet tenis kelas dunia," tuturnya.(Def/Ian)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya