Liputan6.com, Jakarta - Melahirkan bintang pemain sepak bola berbakat pasti sangatlah sulit. Namun, apabila ada akademi dengan menghasilkan pemain-pemain muda berbakat itu adalah hal luar biasa.
Akademi sepak bola Manchester United pernah melakukan hal tersebut. Pada tahun 1990, akademi MU berhasil menghasilkan pemain-pemain muda bertalenta luar biasa.
Yap, Class of 92 adalah sekumpulan pemain muda berbakat binaan dari Akademi Manchester United. Pada tahun 1992 mereka berhasil meraih gelar FA Youth Cup. Berkat cemerlangnya pemain muda itu membuat mereka masuk dalam skuat MU asuhan Sir Alex Ferguson.
Class of 92 juga terkenal dengan sebutan Fergie Babes, karena pemain-pemain tersebut direkomendasikan oleh Sir Alex untuk masuk skuat utama The Red Devils. Hasilnya, Class of 92 berhasil menghasilkan gelar Liga Premier Inggris bagi MU pada musim 1992/93.
Pemain-pemain seperti David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt adalah generasi Class of 92. Prestasi yang diraih oleh generasi Class of 92 bisa dibilang sulit untuk disaingi.
Namun, Manchester United selalu mempunyai pemain-pemain muda yang bisa dibilang berbakat seperti generasi Class of 92. Siapakah nama-nama 'The Next Class of 92'.
Simak di halaman berikut ini:
Ben Pearson
Pemuda asal Inggris kelahiran Oldham ini bisa dibilang memiliki kehebatan tak kalah dari generasi Class of 92. Gelandang yang sekarang dipinjamkan ke Barnsley ini bermain sangat determinan di lini tengah mirip dengan Paul Scholes.
Bahkan, pelatih Barnsley pun memuji pemain berusia 20 tahun itu, "Dia adalah nama pertama yang akan saya tulis di daftar pemain," ucap Lee Johnson.
Louis van Gaal di prediksi masih belum memasukkannya di dalam skuat utama MU musim ini. Karena stok gelandang The Red Devils masih diisi dengan pemain-pemain bintang seperti Morgan Schneiderlin, Bastian Schweinsteiger, dan Michael Carrick.
Namun, pemain yang sudah bersama MU sejak berumur 9 tahun ini masih berharap dapat menembus skuat utama MU.
Advertisement
Demetri Mitchell
Pemain satu ini lebih mirip dengan gaya permainan Ryan Giggs. Demetri Mitchell bermain berposisi sebagai sayap kiri, Ia kini bergabung dengan Manchester United U-18 dan U-21.
Pemain yang kini berusia 18 tahun ini, memang bermain sangat eksplosif sama seperti pendahahulunya Ryan Giggs. Ia memiliki kecepatan, kemampuan olah bola yang baik, dan handal dalam situasi satu lawan satu.
Musim ini, Kemungkinan ia akan dipinjamkan ke klub lain. Karena, di MU sendiri baru mendatangkan sayap kiri milik PSV Eindhoven Memphis Depay.
Namun, dengan umur yang sangat muda dan memiliki kemampuan yang mumpuni bukan tidak mungkin Demetri akan menjadi sayap masa depan MU.
Timothy Fosu-Mensah
Pemain berusia 17 tahun ini bermain sangat baik pada musim 2014/15. Ia menjadi penyeimbang di lini tengah Manchester United U-21, dan mengantarkan MU U-21 berhasil menjuarai Liga Premier Inggris U-21.
Pemuda asal Belanda ini bergabung dengan Manchester United sejak 2014. Sebelumnya ia bergabung dengan Akademi Ajax Amsterdam.
Namun, Bakatnya tercium oleh MU ketika Mensah membela Akademi Ajax di AEGON Future Cup. Mensah memiliki tehnik olah bola yang baik dan bermain dengan cerdik di lini tengah.
Ia juga memiliki sosok jiwa kemimpinan bila di atas lapangan. Pada bulan lalu, Mensah baru saja menandatangani kontrak selama tiga tahun di klub. Berharap potensinya akan terus berkembang bahkan melebihi pemain generasi Class of 92.
Advertisement
Callum Gribbin
Pemain dengan bakat terbaik milik MU lainnya adalah Callum Gribbin. Pemain ini terkenal sejak sosial media Twitter milik MU mengirim video yang memperlihatkan Gribbin melakukan trik nutmeg kepada pemain Aston Villa U-18.
Setelah aksinya itu, Manajer Louis van Gaal memanggil pemain berusia 16 tahun untuk mengikuti tur yang diikuti MU di Amerika Serikat.
Megs! Watch #mufc's silkiest skills in our video: http://t.co/NXUWpP2R7R https://t.co/00XkQ2pKSU
— Manchester United (@ManUtd) March 26, 2015
Callum Gribbin adalah pemain yang memiliki kualitas dan selalu bermain dengan kepercayaan tinggi. Ia tidak pernah takut dengan lawan yang dihadapinya bahkan sering kali ia melakukan trik untuk mengecoh lawan.
Bila Callum dapat mengembangkan permainannya dan terus tampil konsisten buka tidak mugkin ia akan menjadi pilihan utama MU di masa depan.
Sean Goss
Sean Goss yang direkrut dari Exeter City pada 2012, kini permainannya makin berkembang dengan baik di Akademi Manchester United. Musim ini, ia juga dibawa oleh Louis van Gaal untuk mengikuti tur pra-musim di Amerika Serikat.
Musim lalu, Sean Goss adalah bagian penting dalam skuat MU yang berhasil meraih gelar Liga Premier Inggris U-21. Kemampuan passing Goss membuat permainan MU U-21 sangat efisien.
Penampilan pemain berusia 19 tahun tersebut sangat menjanjikan. Pelatih MU U-21 pun tak segan untuk memuji permainan Sean Goss.
"Dia anak yang bisa diandalkan dan ia memiliki semuanya. Tekniknya sangat baik dan dia selalu bekerja sangat keras," kata Warren Joyce pelatih MU U-21.
Pemain asal Jerman itu adalah pemain gelandang dengan potensi yang cemerlang. Sean Goss bakal menjadi calon sukses di Manchester United. (Oleh: Dwitya Dhito/Ary)
Advertisement