Liputan6.com, Hong Kong- Sepak bola tanah air tengah berduka. Salah satu tokoh sepak bola asal Klaten, Jawa Tengah, Suharno, wafat pada usia 55 tahun, Rabu (19/8) malam. Pelatih klub raksasa Indonesia Super League ini (ISL) ini tutup usia akibat serangan jantung.
Â
Kabar ini mengejutkan banyak pihak, mulai dari pemain Arema hingga sesama pelatih ISL. Tak terkecuali mantan pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic.
Â
"Saya sangat menghormatinya karena dia sahabat baik saya. Kami kenal satu sama lain sejak sangat lama. Saya shock!," kata Dejan ketika dikabarkan Liputan6.com, Rabu (19/8) malam.
Â
Dejan saat ini tengah bermukim sementara di Hong Kong untuk memantau pendidikan buah hatinya. Selain itu, beberapa kali dirinya masih bolak-balik menemui Federasi Sepak Bola Montenegro untuk menjalani kursus kepelatihan UEFA Pro License.
Â
Pada pertengahan Juli lalu mantan pemain Persebaya Surabaya itu sempat ke Indonesia untuk menghabiskan liburan sekolah bersama keluarga sekaligus pulang ke kampung halaman istrinya di Surabaya. Sayang, dia belum sempat bertemu Suharno di Malang.
Â
"Saya stres sekarang. Berapa banyak pemain meninggal di Indonesia dan sekarang pelatih. Saya mempertanyakan ini karena dapat banyak masalah di sana. Tiap hari seperti perang bagi kami," kata Dejan curhat.
Â
"Kami teman lama. Ada banyak kenangan tapi kini sulit untuk saya (mengingatnya). Dia kenal saya ketika pertama kali datang ke Indonesia sudah lamaa sekali," tuturnya lagi.
Â
"Pria hebat, selalu keren. Dia mendukung pemainnya 100 persen dan orangnya positif. Arema dan sepak bola Indonesia harusnya bangga memiliki pelatih sepertinya. Saya sangat menghormatinya," pungkas Dejan. (Tho/Ary)
Â