Liputan6.com, Bantul - Seluruh umat muslim di dunia sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha, termasuk yang di Indonesia. Bagi seorang Sajuri Syahid, momen Lebaran Haji kali ini terasa lebih spesial karena dia bisa merayakannya di tanah suci Mekkah.
Sajuri adalah salah satu calon jemaah haji dari embarkasi Solo, yang berangkat pada 29 Agustus mendatang. Selang enam hari sebelum terbang ke Mekkah, pria 48 tahun ini membuat keputusan penting. Memimpin laga terakhir klub yang dilatihnya, Persiba Bantul, dalam babak penyisihan grup C Piala Kemerdekaan 2015.
Tak dinyanya, Laskar Sultan Agung mendapat hasil positif karena menang 1-0 hingga membuat mereka lolos ke babak 8 besar turnamen. Dengan begitu langkah skuat besutan Sajuri pun masih berlanjut di Piala Kemerdekaan hingga memaksa sang pelatih absen mendampingi di pinggir lapangan.
"Memang dari awal kami sudah buat perjanjian, saya hanya bisa melatih sampai minggu ketiga Agustus. Rencana awal kan kick-off tanggal 2 Agustus," kata Sajuri kepada Liputan6.com, Rabu (25/8) sore. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai guru olahraga di SMA Negeri Sewon, Bantul, mengungkapkan kalau perkiraannya memang meleset.
Andai turnamen Piala Kemerdekaan digelar pada 2 Agustus silam, Sajuri memperkirakan dirinya bisa melatih lebih dari sekedar babak delapan besar. "Paling hanya bisa melatih sampai seminggu terakhir karena turnamen paling lama sekitar tiga minggu," ungkap mantan pemain PSIM Mataram ini.
Persiapan Sajuri menunaikan Rukun Islam kelima untuk sekali seumur hidup sejatinya dilakukan sejak 2010. "Saya sudah dari 2010 daftar tapi berangkat tahun ini berlima, bersama istri, kakak dan adik saya," tutur pria berkumis ini semangat.
Bergelut di dunia sepak bola seperti hukum wajib dalam kehidupannya. Sebelum berbaju PSIM di era 1990'an, karirnya dimulai di perkumpulan sepak bola amatir, Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan (PSHW) milik Muhammadiyah.
Lantas sang pemain bergabung sebagai pelatih merangkap pemain di klub milik Pengcab PSSI Bantul, Melati Muda. Dari sisi akademik, Sajuri memperdalam ilmu olahraganya di FPOK IKIP (UNY) hingga mendapatkan gelar S.Pd tahun 1996.
Merangkap sebagai guru serta pelatih lebih sibuk dari juru taktik lainnya, karena jelang bergulirnya Divisi Utama 2015, Sajuri malah meminta izin untuk turun pangkat menjadi asisten kepala. Pelatih yang pernah membawa Persiba menjuarai Divisi Utama musim 2010/2011 itu beralasan sudah tak bisa fokus mengurus timnya. Alhasil, eks-asistennya Didik Listyantara yang menduduki posisi tersebut. Sayang, seluruh kompetisi terhenti lewat status Force Majeur pada 2 Mei 2015.
Sajuri tak meninggalkan pesan apapun kepada asisten pelatihnya di Piala Kemerdekaan. Menurutnya, Didik bisa lebih paham kondisi di lapangan dari pada menghafal taktik yang dititipkan sebelum bertanding. "Saya nggak meninggalkan apa-apa karena saya yakin asisten bisa melanjutkan. Dia pasti lebih paham saat berada di pinggir lapangan dan bisa mengingat apa yang biasa saya lakukan," kata Sajuri menerangkan.
"Saya hanya minta doanya, kami semua sehat, selamat, dan lancar beribadahnya. Untuk sepak bola, tidak ada karena saya percaya saja kalau kita berusaha optimal hasilnya pasti seriing," pungkasnya.
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Usai Bawa Persiba ke 8 Besar, Pelatih Sajuri Pilih Naik Haji
Sehari-hari Sajuri juga bekerja sebagai guru SMA.
diperbarui 27 Agu 2015, 06:17 WIBDiterbitkan 27 Agu 2015, 06:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gus Baha Memarahi Ketua Masjid yang Syaratkan Imam Bersuara Merdu, Ceritanya Begini
Kejari Depok Bakal Usut Penyalahgunaan Dana Intensif RT dan RW
Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Berikut Kenali Keutamaannya
5 Asteroid Terbesar yang Pernah Ditemukan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 4 Januari 2025
Link Live Streaming LaLiga Valencia vs Real Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
PBNU Cari Investor Bantu Biayai Dana Besar Reklamasi Tambang
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Dibuka, Berikut Persyaratannya
KAI Commuter Sebut Penutupan Operasional Stasiun Karet Masih Dikaji
Buka PLN Mobile Proliga 2025 di Semarang, PJ Gubernur Jateng: Memotivasi Atlet Jawa Tengah
Bermain Cemerlang, Jakarta Electric PLN Tundukkan Yogya Falcons
Link Live Streaming Piala Super Italia 2024 Juventus vs AC Milan, Mau Mulai di Vidio