Ini Alasan Persebaya Mengungsi ke Bali

Persebaya United akan bertemu Sriwijaya FC di babak 8 besar Piala Presiden 2015.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 11 Sep 2015, 19:45 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 19:45 WIB
20151009-Evan-Dimas
Gelandang Persebaya United Evan Dimas (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Persebaya United tidak akan bermain di Surabaya pada partai kandang babak delapan besar Piala Presiden 2015. Sebagai gantinya, tim berjuluk Baju Ijo tersebut akan bermain di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, saat menjamu Sriwijaya FC.

Manajer Persebaya Harry 'Gendhar' Ruswantomenegaskan pihaknya tidak ingin mendapatkan hambatan saat menjadi tuan rumah di babak delapan besar ini. Masalah dualisme menjadi salah satu penyebabnya.

"Ada beberapa faktor, yang pertama akomodasi, kebetulan Pak Gede (CEO Persebaya) punya hotel sendiri di Bali. Yang kedua kami cukup familiar dengan Bali, yang ketiga kami menghindari masalah," ujar Harry di Jakarta, Jumat (11/9/2015).

"Kita tahu Bonek ini ada dua, kita tidak ingin ada hal-hal yang nantinya bisa mengganggu jalannya turnamen jika laga digelar di Surabaya. Toh rekomendasi turnamen ini keluar juga karena kita berubah nama kan, ya itu karena untuk menghindari masalah seperti ini," kata mantan manajer Persitara Jakarta Utara tersebut.

Hasil drawing babak delapan besar Piala Presiden sudah dilakukan. Persebaya akan menghadapi Sriwijaya FC. Leg pertama akan digelar antara 19-20 September 2015. Sedangkan leg kedua akan digelar antara 26 atau 27 September 2015. Berstatus sebagai runner up grup A, tim Bajul Ijo akan bertindak sebagai tuan rumah terlebih dahulu. (Ton/Ris/Rco)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya