Kabut Asap Bikin Formula 1 Singapura Batal?

Kabut asap semakin pekat menghiasi langit Singapura beberapa hari terakhir.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 16 Sep 2015, 05:28 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 05:28 WIB
Formula 1 2015
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton dan pebalap Williams Martini Racing Felipe Massa pada ajang Formula 1 GP Hungaria di Sirkuit Hungaroring, 26 Juli 2015 (AFP PHOTO / Andrej Isakovi)

Liputan6.com, Singapura - Kebakaran hutan yang membuat kabut asap tak hanya menganggu Indonesia. Negara tetangga seperti Singapura juga ikut merasakan dampaknya. Padahal Negeri Singa akan menggelar ajang Formula 1 pada akhir pekan ini.

Ya, kabut asap semakin pekat menghiasi langit Singapura beberapa hari terakhir. Bahkan pada akhir pekan kemarin event lari 10 km dan 15 km akhirnya urung digelar mengingat kondisi udara yang tidak memungkinkan.

Tentu hal ini membuat banyak pihak khawatir tentang penyelenggaraan balap mobil paling bergengsi, F1. Pasalnya para pembalap dan seluruh tim pasti tidak ingin mengambil risiko karena dampak dari kabut asap.

"Situasi kabut asap selalu berganti bukan hanya dari hari ke hari, melainkan per jamnya. Itu sebabnya kami tidak bisa memprediksi Indeks Standar Polusi (ISP) saat balapan nanti. Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk terus memantau keadaannya," bunyi pernyataan resmi dari penyelenggara F1 Singapura.

"Namun berdasarkan tingkat ISP, tidak ada rencana perubahan untuk balapan dan acara hiburan lainnya. Kami hanya menyiapkan langkah-langkah seperti adanya informasi akurat soal ISP, masker, dan petugas medis di sekitar sirkuit."

Pada hari Selasa (15/9/2015), tingkat ISP Singapura berada di angka 126-151. Sementara level yang tidak menyehatkan berada pada angka 101-200. (Vid/Ian)

Baca Juga:

MLS Bantah Gerrard Bakal Mudik ke Liverpool

Inilah 5 Klub Raksasa Eropa yang Peduli Pengungsi Suriah

Gagal Juara di Sirkuit Sendiri, Rossi Ingin Menangis

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya