Striker Dortmund Bikin Guardiola Ketakutan

Di musim pertamanya berseragam Dortmund, Aubameyang mencetak 16 gol dari 28 penampilan di semua ajang.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 03 Okt 2015, 16:50 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2015, 16:50 WIB
Pep Guardiola
Pep Guardiola (REUTERS/Michaela Rehle)

Liputan6.com, Munich - Manajer Bayern Muenchen, Pep Guardiola meminta para bek timnya untuk mematikan pergerakan striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang saat duel bertajuk Der Klassiker, di Allianz Arena, Minggu (4/10/2015). Pasalnya, Guardiola menilai, Aubameyang berpotensi membahayakan gawang Manuel Neuer.

"Aubameyang luar biasa berbahaya. Dia punya kualitas dan sangat cepat. Pertahanan kami harus waspada sepanjang pertandingan nanti," ujar Guardiola di Sports Mole.

Didatangkan pada Juli 2013, Aubameyang awalnya tidak diplot untuk menjadi striker tengah melainkan striker di sayap mengingat adanya Robert Lewandowski kala itu. Namun, hal itu ternyata tidak menghalangi pemain 26 tahun ini untuk produktif mencetak gol.

Di musim pertamanya berseragam Dortmund, Aubameyang mencetak 16 gol dari 28 penampilan di semua ajang. Catatan itu meningkat di musim kedua menjadi 26 gol dari 46 penampilan.

Berkat penampilan gemilang itu, namanya sempat masuk buruan klub-klub papan atas Eropa semisal Arsenal. Namun pada Juli 2015, Aubameyang resmi memperpanjang kontraknya hingga 2020.

Keputusannya itu tidak sia-sia. Terbukti, Aubameyang tampil moncer musim ini dan telah mencetak sembilan gol dari tujuh penampilan di Bundesliga. Aubameyang pun mencatatkan rekor sebagai pemain pertama yang selalu mencetak gol di tujuh laga awal Bundesliga.

"Hampir mustahil untuk mematikannya ketika dia mendapat ruang kosong." tutup Guardiola. (Jnp/Ary)*
Pierre Aubameyang Selebrasi

Baca juga:

6 Pesepakbola Eropa yang Bikin Hati Wanita Indonesia Lumer

Foto Skuat MU, Luke Shaw Sudah Bisa Berdiri

Wasit Kontroversial Bonek FC Absen di Semifinal Piala Presiden

Semifinal Piala Presiden: Sriwijaya Siapkan 2 Kandang Alternatif

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya