Liputan6.com, Jakarta: Pelatih Bali United,Indra Sjafri mengkritik pemainnya yang menjadikan perangkap offside sebagai taktik. Alhasil, Bali United pun takluk 0-1 dari Mitra Kukar pada lanjutan fase grup Piala Jenderal Sudirman di stadion Kapten I Wayan Dipta,Jumat (20/11/2015).
Indra menilai Bayu Gatra dkk menganggap Patrick dalam posisi offside. Ternyata keliru, pemain bernomor punggung 9 itu dalam posisi on side. "Gol itu hanya miss saja. Tadi dianggap offside ternyata on side. Itu yang harus diperbaiki. Jangan perangkap offside itu dijadikan taktik," papar Indra usai pertandingan, Jumat (20/11/2015).
Ia menilai Bali United mendominasi jalannya pertandingan. Peluang juga banyak tercipta. Hanya saja, kata Indra, anak asuhnya tak tenang dalam mengkonversi peluang menjadi gol. "Anak-anak kurang tenang memanfaatkan situasi, terutama 15 menit terakhir. Harusnya bisa lebih tenang," ulasnya.
Mantan Pelatih Timnas U-19 itu menyebut anak asuhnya sukses mengurung dan mengacak-acak lini pertahanan Mitra Kukar."Ini pertandingan yang saya fikir kita lebih menguasai pertandingan dan lebih menyerang, tetapi dengan satu dua kesempatan mereka bisa buat gol," ujaranya.
Baca Juga
- El Clasico, Penentuan Nasib Ronaldo di Bernabeu?
- Selain Rossi, Berikut Daftar 7 Pembalap Tersukses di MotoGP
- Bintang Muenchen Rekrutan Pertama MU Bulan Januari
Sementara itu, beberapa pergantian yang dilakukannya, utamanya terhadap Paolo Sitanggang dan Yabes Roni lantaran keduanya tak menunjukkan hasil maksimal. "Pergantian karena tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Paolo kurang bisa berkontribusi. Yabes sering masuk di antara dua winger," urai Indra.
Meski takluk dari tim asuhan Jafri Sastra, namun Indra Sjafri tetap optimistis menatap laga selanjutnya. "Saya tidak bisa meramal, tapi kita optimis dua pertandingan ke depan kita akan lebih baik," katanya. (Def/Vid)