Liputan6.com, Brussels - Striker Everton Romelu Lukaku mengungkapkan niatnya untuk menjual apartemennya di sebuah distrik di Molenbeek, Brussels. Alasannya, Lukaku merasa khawatir dengan adanya ancaman teroris di ibukota Belgia tersebut.
Bintang Premier League ini juga akan segera memindahkan keluarganya. Menurut Lukaku, keluarganya sudah lama tinggal di Molenbeek, sebuah daerah yang diduga jadi sarang teroris
"Saya tinggal di Brussels dan saya tinggal di mana polisi melakukan banyak hal," kata pemain berusia 22 tahun kepada Daily Mirror, Senin (23/11/2015). "Saya tinggal di Molenbeek. Saya telah memiliki sebuah apartemen di sana selama enam tahun, dan itu adalah lingkungan yang bagus," imbuhnya.
"Tapi dengan hal-hal yang terjadi di sana sekarang agak sulit. Saya tidak pernah melihat ada masalah. Tapi, sekarang saya akan memindahkan mereka (keluarga) secepat mungkin," lanjutnya.
Lukaku menjelaskan, ada sekitar 30-40 pemain tim nasional Belgia yang berasal dari Brussels, dan beberapa orang lainnya dari Molenbeek.
"Semua keluarga saya ada di sini. Adik saya juga tinggal di Brussels. Jelas kami akan berusaha untuk pindah secepat mungkin. Anda hanya ingin keluarga Anda aman," pungkasnya.
Brussels memang kini tengah dibayangi ancaman teroris yang sangat tinggi. Sebelumnya, pertandingan persahabatan antara timnas Belgia melawan Spanyol yang seharusnya berlangsung Rabu 18 November 2015 dinihari WIB terpaksa dibatalkan.
Tentara Belgia juga sekarang terus menggiatkan patroli dan meningkatkan keamanan di Molenbeek setelah serangan Paris. Mayoritas penduduk Molenbeek adalah musim, dan di daerah ini ada sekitar 22 mesjid.(Ian/Rco)