Liputan6.com, Yokohama - Barcelona akan menghadapi Guangzhou Evergrande pada semifinal Piala Dunia Antarklub, Kamis (17/12/2015) di Yokohama International Stadium. Di atas kertas, Guangzhou bukan lawan sepadan buat Barcelona. Tapi di atas lapangan sepak bola, apapun bisa terjadi.
"Tujuan kami melawan Barcelona di semifinal? Menang. Hanya itu," kata manajer Guangzhou, Luiz Felipe Scolari di situs resmi FIFA.
Baca Juga
- 'Meski Gagal Juara, Rossi Tetap Terbaik Musim Lalu'
- Gagal Juara Umum di APG, Ini Alasan Kontingen Indonesia
- Ini Senjata Pamungkas MU untuk Pulangkan Ronaldo
Meski di atas kertas kalah segalanya diri Barcelona, Guangzhou tidak bisa dianggap remeh. Di Liga Tiongkok, tim dengan julukan Harimau China Selatan ini adalah juara Liga Tiongkok lima kali berturut-turut (2011, 2012, 2013, 2014, 2015) juga juara Liga Champions Asia dua kali (2013, 2015).
Bukti sahih betapa berbahanya Guangzhou terlihat di partai perempat final melawan wakil zona CONCACAF, Club America dengan skor 2-1. Tertinggal lebih dulu lewat gol Oribe Peralta, Guangzhou mampu membalas berkat gol Zheng Zhi dan Paulinho.
"Kami tahu kami adalah tim kecil, tetapi saya pikir kami bisa melakukan sesuatu untuk mewujudkan mimpi. Kenapa tidak percaya kami bisa mengalahkan Barcelona?" ujar Scolari, yang pernah melatih timnas Brasil.
Kekuatan Guangzhou terletak pada dua pemain Brasil yang sudah kenyang pengalaman di liga-liga Eropa: Paulinho dan Robinho. Dua pemain ini sudah menjadi motor penggerak Guangzhou sejak pertama kali bergabung.
Advertisement
Barcelona Tiba Dua Hari Lalu
Barcelona Tiba Dua Hari Lalu
Dari sisi Barcelona, skuat racikan Luis Enrique sudah tiba di Jepang sejak dua hari lalu usai terbang sejauh 12 ribu kilometer lebih dari Bandara El Prat dan sudah berlatih di Nippatsu Mitsuzawa Stadium pada hari Selasa.
Target Barcelona di kompetisi ini jelas, juara. "Penting bagi kami dan klub untuk bisa ke final dan berkompetisi jadi yang terbaik, dan di atas semuanya, merebut gelar juara," ujar gelandang Barcelona, Javier Mascherano.
Kecuali Neymar yang sedang cedera, seluruh skuat Barca bisa dimainkan termasuk sang megabintang, Lionel Messi. Tapi memainkan Messi di pertandingan ini rasanya terlalu berlebihan meski Guangzhou berpotensi membahayakan.
Alhasil, Luis Suarez diprediksi akan menjadi tumpuan di lini depan. Dalam skema 4-3-3, ia akan ditemani Sergi Roberto dan Munir El Haddadi. Hal itu tentu tak akan mengurangi daya gedor Barca.
Advertisement
Memori Scolari
Memori Scolari
Scolari sendiri memiliki memori khusus di Yokohama International Stadium. Di tempat yang sama, di final Piala Dunia 2002, Scolari sukses membawa Brasil jadi juara usai di final mengalahkan Jerman 2-0. Dia pun mengenang.
"Memang, saat kami tiba dengan bus pada sesi latihan Rabu (16/12/2015), saya terkenang akan pertandingan hebat itu. Di stadion inilah Brasil pernah mendapatkan kejayaannya," ujar Scolari. "Tapi, itu sudah lama berlalu. Kita lihat saja nanti saat kami lawan Barcelona."
Scolari malah membandingkan "Trio R" milik Brasil ketika itu, Ronaldo-Ronaldinho-Rivaldo, dengan "Trio MSN" milik Barcelona: Messi, Suarez, dan Neymar. "Sulit membandingkan mana yang lebih baik," ujarnya. "Tapi, yang jelas, kami akan sangat kesulitan jika mereka tampil bersamaan."
Prediksi susunan pemain
Guangzhou (4-2-3-1): Li Shua; Zhang Li, Feng Xi, Young Gwon, Zou Zheng; Paulinho, Zheng Zhi, Huang Bowen, Ricardo Goulart, Robinho; Elkeson.
Barcelona (4-3-3): Bravo; Dani Alves, Mascherano, Pique; Jordi Alba; Iniesta, Rakitic, Busquets; Luis Suarez, Sergi Roberto, Munir.