Mau Ikut MotoGP? Ini Pesan Ahmad Jayadi untuk Pembalap Indonesia

Ahmad Jayadi pernah membalap di MotoGP 1997.

oleh Defri Saefullah diperbarui 19 Des 2015, 13:37 WIB
Diterbitkan 19 Des 2015, 13:37 WIB
Ahmad Jayadi
Ahmad Jayadi saat hadiri IMI Award(Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta: Beberapa pembalap muda Indonesia digadang-gadang bakal turut meramaikan perhelatan MotoGP 2017 yang rencananya digelar di Sirkuit Sentul,Bogor. Diantaranya, duo pembalap Astra Honda Dimas Ekky Pratama dan Ahmad Yudhistira.

Buat dua pembalap ini, eks pembalap Yamaha dan Honda, Ahmad Jayadi punya pesan. "MotoGP, Moto2, Moto3 itu diikuti oleh orang-orang yang super. Ada kesempatan harus dipakai, tapi jangan terlalu cepat berharap bisa berprestasi di ajang itu," kata Jayadi kepada Liputan6.com di sela-sela acara IMI Award, Kamis (17/12/2015).

Baca Juga

  • Dipecat Chelsea, Mau ke Mana Mou?
  • 5 Pelatih yang Pantas Gantikan Mourinho di Chelsea
  • 38 Pembalap Roda Dua dan Empat Raih IMI Award

Dimas Ekky Pratama dan Yudhistira sama-sama membalap di Kejuaraan Balap Motor Asia (ARRC) 2015. Diantara keduanya, Yudhistira mencatatkan hasil paling memuaskan karena berhasil merebut posisi tiga klasemen akhir. Kala itu, Yudhistira masih membela Manual Tech Kawasaki.

Jayadi juga mengingatkan harus ada kontinuitas kala pembalap Indonesia terjun ke MotoGP. "Jangan cuma tampil satu musim, lalu tidak ada kelanjutannya. Kalau bisa dapat timnya juga yang bagus sehingga bisa kompetitif di balapan nanti," ujarnya, menambahkan.
Ahmad Yudhistira (paling kiri) bersama pembalap roda lainnya raih penghargaan di IMI Award (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Pada MotoGP 2013, Indonesia pernah punya dua wakil yaitu Rafid Topan dan Doni Tata. Dua pembalap muda itu tampil di Moto2. Namun setelah tidak dikontrak tim masing-masing, kelanjutan pembalap ini tampil di Moto2 jadi tak jelas.

Doni tatap saat mengunjungi Liputan6.com beberapa waktu lalu mengakui sulit baginya kembali main di Moto2. "Saya kesulitan cari sponsor. Kalau ada lagi sponsor tentu saya masih siap ikut Moto2," katanya.

Beda Nasib Roda Empat

Nasib pembalap motor atau roda dua memang tak sebagus pembalap roda empat. Di event internasional, pembalap muda Rio Haryanto selangkah lagi gabung dengan Manor F1. Ini setelah pembalap asal Solo itu mendapatkan surat garansi dari pemerintah lewat Menpora Imam Nahrawi.

Dalam waktu dua atau tiga minggu ke depan, kepastian Rio gabung Manor F1 bakal terungkap. Selain Rio, masih ada dua nama pembalap muda yaitu Philo Paz Armand dan Sean Gelael.

Dua pembalap ini kini masih merintis jalan di GP2, satu tingkat di bawah F1. "Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Imam Nahrawi yang telah memberikan garansi 15 juta euro (sekitar Rp 225 miliar) agar saya bisa mengikuti Formula 1 tahun depan," kata Rio.

Sementara itu, Philo Paz menyebut tarung di GP2 lebih sulit ketimbang F1."Formula One is a real deal, but GP2 is a university (Formula Satu adalah balapan sesungguhnya, tapi GP adalah kampusnya balapan)," ujar Philo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya