Liputan6.com, Stoke on Trent: Manchester United (MU) akan melakoni laga yang tidak mudah saat bertandang ke markas Stoke City di Stadion Britannia, Sabtu (26/12/2015). Tim berjulukan “Setan Merah”itu bukan saja akan menghadapi Stoke sebagai klub, tetapi juga cuaca di Britannia itu sendiri saat “Boxing Day”.
Setelah Natal, kondisi angin di stadion berkapasitas hampir 28 ribu penonton ini tergolong cukup ekstrem untuk sebuah pertandingan menjelang pergantian tahun. Kondisi itu diperkuat dengan dua kemenangan yang diraih “The Potters” dalam tiga musim belakangan saat memasuki akhir tahun.
Baca Juga
- Curhat Irfan Bachdim tentang Sang Istri
- Harga 'Kursi' Rio Haryanto di Manor F1 Bikin Bos Mercedes Kaget
- Kuak Gaji Guardiola Andai Gabung MU atau City
Musim lalu, Stoke mampu menang 2-0 atas West Bromwich Albion di kandang pada 28 Desember. Sedangkan dua musim sebelumnya, giliran Liverpool yang ditumbangkan Stoke 3-1 pada 27 Desember. MU yang membutuhkan kemenangan setelah tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi pun sudah menyadari hal itu.
“Di sana (Britannia), ada banyak keadaan di mana tidak cocok untuk bermain sepak bola. Kami sudah menganalisis Stoke City, dan kami juga melihat bola jatuh di tengah angin,” ujar Pelatih MU, Louis van Gaal seperti dilansir Mirror.
Keangkeran Britannia sebenarnya tidak saja berlaku saat usai Natal menuju Tahun Baru. Pada awal November dan Desember lalu, dua tim raksasa Liga Primer Inggris sudah merasakan hal itu. Chelsea dibungkam dengan skor 1-0 pada 8 November, satu bulan kemudian giliran Manchester City yang dihantam 2-0 melalui gol Marko Arnautovic.
Dua situasi tersebut tentu akan membuat Van Gaal berpikir ekstrakeras untuk bisa meraih kemenangan atas Stoke. Karena hanya dengan membawa pulang tiga angka yang akan membuat kepercayaan diri para pemain “The Red Devils” meningkat setelah mengalami penurunan usai dikalahkan Norwich City 1-2 di Old Trafford pada laga sebelumnya.
“Ya, saya pikir juga begitu. Karena ketika Anda kalah tiga kali secara beruntun, Anda butuh kemenangan. Tetapi itu tidak mudah, Stoke City juga menang atas City. Itu lapangan yang spesial, itu tidak mudah,” Van Gaal menjelaskan.
Pemain Absen
Pada pertandingan nanti, tim tamu masih belum diperkuat beberapa pemain andalannya. Selain Bastian Schweinsteiger yang terkena larangan bertanding, Matteo Darmian, Jesse Lingard, Marcos Rojo, Antonio Valencia, dan Luke Shaw masih dalam pemulihan cedera. Van Gaal juga menyoroti beberapa pemain Stoke yang bisa menjadi ancaman bagi timnya.
“Pemain seperti Bojan (Krkic) dan Xherdan Shaqiri adalah pemain menyerang yang sangat bagus, dan pernah bermain untuk klub yang fantastis seperti Barcelona dan Bayern Munchen. Anda tidak dapat mengatakan bahwa klub ini (Stoke) tidak dapat membeli pemain-pemain dari level itu,” Pelatih berusia 64 tahun ini menuturkan.
Sementara, Pelatih Stoke, Mark Hughes mencoba memainkan psywar jelang laga penting nanti. Menurut pelatih yang juga mantan pemain MU di era Sir Alex Ferguson, MU saat ini dianggap tidak memiliki pemain-pemain dengan mental yang kuat.
Kondisi itu sangat berbeda dengan di era Sir Alex yang mampu menguasai Liga Primer dalam dua decade terakhir. Sebut saja beberapa pemain seperti Roy Keane, Peter Schmeichel, Paul Ince, Steve Bruce, hingga Eric Cantona.
“Saya tidak tahu, apakah pemain-pemain itu seperti yang ada di sana (MU) saat ini,” kata Hughes.
Dengan United yang tengah krisis, Stoke juga berpeluang untuk menambah penderitaan penguasa Liga Primer itu. Sekaligus memperpanjang catatan kemenangan atas tim-tim besar di kandang.
“Saya tidak tahu jika itu mental mereka saat ini. Saya menduga, kebanyakan dari mereka memiliki itu. Tetapi jika Anda berada di klub baru, Anda mencoba untuk menemukan pijakan. Dan dalam periode transisi sebagai pemain, maka ada kemungkinan beberapa dari mereka tidak cukup untuk mendapatkannya (mental),” Hughes memaparkan.
Prediksi Susunan Pemain:
Advertisement