Selain Doping, 9 Fakta Maria Sharapova yang Bikin Geleng-geleng

Maria Sharapova termasuk petenis yang tampil 'berisik' saat bertanding di lapangan.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 08 Mar 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 12:30 WIB
Maria Sharapova
Ekspresi Maria Sharapova ketika menggelar konferensi pers di pusat kota Los Angeles, Senin (7/3). Petenis Rusia itu mengakui 10 tahun terakhir mengkonsumsi Meldonium, obat penambah stamina yang belakangan ini masuk dalam doping terlarang (ROBYN BECK/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ratu tenis dunia Maria Sharapova tersandung kasus doping. Kabar ini tentu mengejutkan para pecinta tenis, utamanya fans berat petenis bertubuh cantik tersebut.

Maria Sharapova mengaku telah menggunakan doping bernama Meldonium selama satu dekade terakhir. Dia  beralasan, zat terlarang tersebut dikonsumsi untuk menyembuhkan beberapa penyakit yang diderita, seperti flu dan diabetes yang merupakan penyakit keturunan dari keluarganya. 

Namun Badan Doping Dunia (WADA) menganggap obat tersebut termasuk kategori doping. Sharapova menerima surat dari Federasi Tenis Internasional (ITF), Rabu (2/3/2016). Isinya menyatakan Sharapova gagal tes doping pada Australia terbuka, Januri lalu.  

Mantan kekasih vokalis Maroon 5, Adam Levine itu tak berkelit. Dia mengakui perbuatannya dalam sebuah jumpa pers di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (7/3/2016) di Selasa malam WIB. Dia menyesal telah membuat fans kecewa.

"Saya membuat kesalahan besar. Saya membiarkan fans dan tenis kecewa," katanya.

Pengakuan Maria Sharapova memang mengejutkan dunia tenis. Apalagi, dia telah 10 tahun mengkonsumsi Meldonium itu secara legal. Namun ada sejumlah fakta menarik lainnya yang mampu membuat pecinta tenis geleng-geleng. Berikut adalah sembilan di antaranya seperti dilansir Upi.com:

1. Dikontrak Nike sejak usia belia
Sharapova lahir di Nyagan, Rusia, 19 April 1987.  Orang tuanya, Yuri dan Yelena berasal dari Gomel, Belarusia. Di usia 4 tahun, Shapova mendapatkan raket pertamanya dari ayahnya.

Maria Sharapova menguggah foto masa kecilnya di Twitter.

Dia kemudian berlatih secara otodidak sebelum akhirnya mengikuti latihan rutin di bawah asuhan Yuri Yutkin. Pelatih veteran asal Rusia ini yang pertama menemukan bakat alami Sharapova. Menurutnya, Shapova punya talenta unik berupa koordinasi tangan dan mata yang luar biasa.

Maria Sharapova mulai berlatih secara profesional sejak tahun 1993. Dan pada saat usianya baru 11 tahun, Sharapova sudah mendapat tawaran kontrak dari produsen apparel ternama, Nike.

Merintis Karier

2. Gelar Grand Slam Pertama
Karier Shapova terus meningkat. Berbagai turnamen berhasil dimenangkannya. Namun yang membuat namanya langsung melambung adalah saat dia berhasil memenangkan gelar Grand Slam pertama di pentas Wimbledon, 2004 lalu. Saat itu usianya baru 17 tahun dan menjadi petenis wanita termuda ketiga yang berhasil membawa pulang trofi Venus Rosewater Dish.

Maria Sharapova dikenal tampil berisik di setiap pertandingan.

3. Berangkat dari klub kecil
Maria Sharapova berangkat dari klub kecil. Dia merupakan satu dari 10 wanita yang berlatih di sana dan menjadi satu-satunya petenis asal Rusia yang mampu melengkapi kareirnya dengan gelar Grand Slam. Delapan tahun setelah meraih gelar Grand Slam pertamanya, Sharapova kemudian melengkapinya dengan menjuarai French Open, Juni 2012

Maria Sharapova saat memenangkan sebuah pertandingan.


4. Teriakan di lapangan
Di atas lapangan, Sharapova tak hanya mencuri perhatian lewat penampilannya. Dia juga 'mengusik' penonton lewat dengkurannya saat memukul bola. Saat tampil di Wimbledon 2005 lalu, tingkat kebisingan dengkuran Maria Sharapova tercatat mencapai 101.2 db.

Penampilan Menarik

5. Tampil modis
Pada US Open 2006, Sharapova tampil dengan kostum hitam ketat yang mirip gaun malam untuk pesta. Terinspirasi dari artis Audrey Hepburn, kostum ini dihiasi kemulai kristal di bagian kerahnya. Nike. Kostum unik itu sangat menarik dan diterima masyarkat. Namun Nike tidak memproduksinya secara massal.

Maria Sharapova tampil modis di beberapa pertandingan yang dilewatinya.
6. Aktif di program amal
Sejak 2007 Sharapova ditunjuk sebagai duta Program Pengembangan PBB untuk bidang pemulihan Chernobyl. Pada tahun 1986, daerah ini mengalami musibah bocornya reaktor nuklir yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya mengungsi. Radiasi radioaktif juga menyebabkan banyak anak lahir dalam kondisi cacat dan sebagian penduduknya mengalami kanker.

Kedua orang tua Shapova awalnya tinggal Gomel yang terletak tak jauh dari Chernobyl. Khawatir akan penyebaran radiasi radioaktif, mereka memutuskan pindah sebelum Sharapova lahir.

Harta Kekayaan

7. Permen Maria Sugarpova
Di luar tenis, Sharapova melebarkan sayapnya ke dunia bisnis. Bersama rekannya, Jeff Rubin, Shapova memproduksi permen bernaam Sugarpova. Sugarpova didefenisikan sebagai permen kelas atas yang menyenangkan, modis, dan punya sisi manis dari sensasi tenis internasional Maria Sharapova. Dia sempat tergoda untuk menggunakan Maria Sugarpova saat tampil di US Open 2013, tapi batal.

Maria Sharapova juga memproduksi permen

8. Pembawa obor
Dia memenangkan medali perak pada Olimpiade London 2012 dan mendapat kepercayaan membawa obor pertama pada acara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, 2014.

9. Petenis tajir
Popularitas Maria Sharapova berbanding lurus dengan isi kantongnya. Majalah Forbes menetapkan Sharapova sebagai atlet wanita berpenghasilan tertinggi  selama 11 tahun berturut-turut. Kekayaan Shaporva sebagian besar berasal dari kontrak dengan sponsor seperti Nike, Head, Porsche, dan Evian and Avon. Sharapova juga dikenal sebagai atlet paling menjual di dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya