Liputan6.com, Barcelona - Barcelona berhasil mengalahkan Atletico Madrid 2-1 di leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu 6 April 2016 lalu. Satu-satunya gol Atletico pada laga itu dicetak striker andalan mereka Fernando Torres.
Nama Torres dalam laga penting itu, sempat menjadi sorotan. Namun, bukan soal gol yang ia buat ke gawang Barcelona, melainkan dua kartu kuning yang harus diterima mantan pemain Liverpool itu.
Menariknya, striker timnas Spanyol itu mendapat dua kartu kuning hanya dalam waktu 10 menit sekaligus membuatnya terusir dari lapangan.
Baca Juga
Baca Juga
- Dikalahkan Klub Jerman, Sejarah Tak Berpihak pada Madrid
- Cuplikan Video Kekalahan Madrid di Kandang Wolfsburg
- Profil Persija: Bongkar Pasang Skuat Terakhir?
"Ini adalah salah satu hari terburuk dalam hidup saya sebagai pesepakbola. Saya sedih meninggalkan tim dengan 10 orang," kata Torres kepada wartawan.
Advertisement
Kartu merah yang diterima Torres sempat dipersoalkan pelatih Atletico Diego Simeone. Saat berada di lapangan, ia sempat berteriak ketika Felix Brych meraih kartu merah untuk mengeluarkan Torres. "Ini adalah Liga Champions! Ini Liga Champions!" teriak Simeone dari sideline.
Pengusiran Torres ini akhirnya mengundang kontroversi. Bahkan, ada yang menuduh kejadian ini untuk melindungi Barcelona. Seperti dikatakan bek Los Rojiblancos Filipe Luis."Barcelona seperti dilindungi. UEFA seperti takut kalau Barcelona tersingkir. Anda pasti merasa sudah takut duluan ketika undian harus mempertemukan lawan Barca," katanya.
Sebelum insiden Torres, ada empat kartu merah kontroversial yang dikeluarkan wasit di Liga Champions. Dan, keputusan itu dianggap menguntukan Barcelona.
Didier Drogba
Kejadiannya berlangsung pada 2005 ketika Barcelona bertemu Chelsea di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou.
Sempat memimpin 1-0 dan mengendalikan permainan, Chelsea justru terpuruk setelah bintang mereka Didier Drogba mendapat kartu merah.
Drogba menilai kartu merah yang diberikan wasit kepadanya itu kontroversial dan merugikan Chelsea. Dan itu terbukti menjadi titik balik. Barcelona memenangkan pertandingan 2-1 berkat gol Maxi Lopez dan Samuel Eto'o.
Advertisement
Thiago Motta
Barcelona menghadapi Inter Milan pada babak semi final Liga Champions 2010. Saat pertandingan berlangsung ada insiden yang terbilang kontroversial ketika Thiago Motta dianggap menampar wajah gelandang Blaugrana, Sergio Busquets.
Aksi Motta ini langsung berbuntut kartu merah. Namun, ada yang memperlihatkan jika Busquets seperti sengaja menahan sakit dengan menutup mukanya, tapi kemudian terlihat mengintip.
Beruntung, kehilangan satu pemain tidak membuat Inter kalah. Nerazzurri malah melaju hingga ke partai final dan berhasil mengangkat trofi Liga Champions tahun itu.
Robin Van Persie
Robin Van Persie ketika masih membela Arsenal diusir wasit hanya tiga menit setelah mencetak gol tandang penting. Gol ke gawang Barcelona itu membuat skor menjadi 1-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2011.
Van Persie menerima kartu kuning kedua setelah menendang bola ke arah gawang. Meski ia sudah protes karena merasa tidak mendengar peluit, wasit tetap saja mengusirnya ke luar lapangan.
Barcelona akhirnya memenangkan pertandingan 3-1, dan lolos ke babak selanjutnya dengan keunggulan agregat 4-3. Di leg pertama the Gunners hanya menang 2-1
Advertisement
Pepe
Laga semi final Liga Champions 2011 antara Real Madrid dan Barcelona memiliki tiga momen penting, yakni kartu merah untuk Pepe, gol Messi, dan konferensi pers Jose Mourinho setelah pertandingan.
"Kenapa? Kenapa?" adalah pertanyaan yang dilontarkan Mourinho terkait kartu merah Pepe. Dari beberapa tayangan ulang terhadap insiden itu, memang Pepe terlihat seperti tidak mengenai kaki Alves.
Lima tahun kemudian, masih diperdebatkan apakah kartu merah langsung untuk Pepe karena dianggap melanggar Alves adalah adil?
Fernando Torres
Striker Atletico Madrid Fernando Torres mengatakan kartu merah yang diterimanya ketika lawan Barcelona merupakan salah satu pengalaman terburuk sepanjang karirnya di sepak bola. Torres memang menyumbangkan gol untuk Atletico, tapi tak lama kemudian dia diusir oleh wasit akibat menekel Sergio Busquets.
Mantan striker Liverpool dan Chelsea tersebut juga menambahkan dirinyalah yang harus bertanggung jawab atas kekalahan Atletico. Pada babak kedua, Luis Suarez membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Barcelona.
"Saya bertanggung jawab atas kekalahan kami, tapi sekarang yang lebih penting dari sebelumnya mari kita mulai berangkat ke Calderon untuk bangkit #ForzaAtleti," kicau Torres di akun Twitter-nya.
Advertisement