Kisruh Belum Berakhir, HUT PSSI Ke-86 Berlangsung Sederhana

Perayaan berlangsung sederhana tanpa kehadiran Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Apr 2016, 16:50 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2016, 16:50 WIB
Agum Gumelar
Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Komite Ad-hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar, saat memberikan sambutan dalam HUT ke-86 PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2016). (Liputan6.com/Ahmad Fawwaz Usman)

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Ulang Tahun PSSI ke-86 yang jatuh pada hari ini, Selasa (19/4/2016) berlangsung sederhana. Tanpa kehadiran Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, acara digelar seadanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sejak siang hingga sore hari.

Hadir dalam acara ini, Ketua Tim Ad Hoc yang juga mantan ketua umum PSSI, Agum Gumelar. Begitu juga dengan anggota-anggota Exco PSSI. Selain itu, tampak juga Wakil Ketua Umum KONI, Suwarno, dan beberapa legenda sepak bola Indonesia serta anak-anak Yatim Piatu.

 

Baca Juga

  • 1 Tahun Pembekuan PSSI: Peringkat Indonesia Terjun Bebas
  • Jokowi: Reformasi PSSI Paling Lambat Mei 2016
  • Menpora Mengaku Belum Terima Salinan Putusan MA soal PSSI

"Kita memperingati HUT PSSI dengan situasi yang memprihatinkan. Kita sudah setahun disanksi FIFA. Kita harus semangat dan percaya badai pasti berlalu," kata Agum dalam sambutannya.

Seperti diketahui, tepat 86 tahun lalu, Ir. Soeratin Sosrosoegondo memiliki inisiatif untuk mendirikan sebuah organisasi yang menaungi seluruh aktivitas sepak bola Indonesia. Ia pula yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI yang pertama. Dulu, tujuan dibentuknya PSSI adalah menjadikan sebagai alat pemersatu bangsa. Maklum, saat itu Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda.

Setelah era Soeratin, orang datang silih berganti untuk memimpin PSSI. Untuk masa jabatan 2015-2019, giliran La Nyalla Mattalitti yang terpilih untuk menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Sayang, di masa kepemimpinannya situasi persepak bolaan Indonesia justru tidak kondusif. Konflik PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berimbas kepada sanksi FIFA. Saat ini, La Nyalla juga sedang dalam status DPO terkait tuduhan korupsi yang dialamatkan kepadanya.

Perayaan ulatang tahun ke-86 PSSI diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PSSI. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa-jasa pahlawan sepak bola yang diteruskan dengan pemberian bingkisan kepada anak Yatim.

Acara kemudian dilanjutkan dengan laga eksibisi 2x10 menit yang melibatkan wartawan dan legenda-legenda sepak bola Indonesia.

"Atas nama seluruh pengurus KONI Pusat, kami menyampaikan selamat ulang tahun kepada PSSI. Mudah-mudahan semakin jaya, baik, dan dicintai masyarakat. Kita semua tahu permasalahan saat ini. Karenanya, kami tetap bangga PSSI tetap menggunakan jalur dan norma yang tepat," ujar Suwarno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya