Indonesia Open: 2 Tahun Tanpa Gelar, Alan Ingin Indonesia Bangkit

Wakil-wakil Indonesia mulai berguguran di Indonesia Open 2016.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 03 Jun 2016, 10:53 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 10:53 WIB
Alan Budikusuma
Legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia sudah tak pernah lagi menikmati gelar BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 dalam dua tahun terakhir. Gelar terakhir didapat pada 2013. Legenda bulu tangkis Indonesia, Alan Budikusuma, berharap tren buruk itu terhenti pada Indonesia Open 2016.

Dalam beberapa tahun terakhir, bisa dilihat prestasi bulutangkis Indonesia semakin menurun. Bahkan, tren bagus yang biasa diukir skuat bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade pun sudah terhenti dalam dua edisi terakhir.

Baca Juga

  • Mourinho Jadi Manajer, 3 Pemain MU Cetak Gol
  • Marquez Perpanjang Kontrak dengan Honda
  • Menanti Laga Terakhir Persija di SUGBK

Bisa dilihat Indonesia mulai kewalahan dengan perkembangan yang diperlihatkan negara-negara lain. Indonesia tak lagi menjadi negara yang mendominasi di setiap ajang bulu tangkis. Ironisnya, tren buruk itu juga terjadi dalam turnamen kandang seperti Indonesia Open.

Tercatat, Indonesia terakhir kali meraih gelar Indonesia Open pada 2013. Kala itu, status juara direngkuh Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan setelah menaklukkan Lee Yong-dae dan Ko Sung-hyun. Sejak itu, Indonesia selalu kandas di tangan rival-rivalnya.

Melihat situasi itu, Alan yang notabene penyumbang emas Olimpiade 1992 di Barcelona memaklumi pekerjaan berat yang sedang dilakukan PBSI. Menurutnya, PBSI sedang berjuang untuk meregenerasi skuat mereka demi prestasi di masa depan.

PBSI sedang berusaha memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemain muda. "Di beberapa turnamen terakhir pun mereka lebih banyak menurunkan pemain-pemain muda. Sudah terlihat dari potensi-potensi pemain kita. Performance mereka sudah lebih baik dari sebelumnya," ungkap Alan.

Suami Susi Susanti ini juga berharap skuat Merah Putih bisa mengakhiri paceklik gelar pada Indonesia Open 2016. "Kita harapkan bisa mendapatkan gelar pada tahun ini. Seminimal mungkin ya dua gelar juara," timpal Alan.

Sayang, peluang agar keinginan Alan terwujud tampaknya cukup minim. Pasalnya, sudah banyak unggulan-unggulan Indonesia yang berguguran meski belum memasuki babak utama. Hendra/Ahsan dan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir pun sudah terlebih dulu minggir.

Kini, Indonesia hanya menyisakan lima wakil yang berpeluang lolos ke semifinal. Di nomor tunggal putra, Indonesia diwakili Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa. Sementara di ganda putri, ada pasangan Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Satu lagi di nomor ganda campuran, yakni Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya