Demi Olimpiade 2016, Pelatnas Angkat Besi Tak Tergusur dari GBK

Jelang Olimpiade 2016, Menpora kunjungi pelatnas angkat besi di GBK.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 21 Jun 2016, 14:19 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 14:19 WIB
20160604-Jelang Olimpiade Rio 2016, 17 Lifter Ikuti Seleksi Nasional
Atlet angkat besi, Triyatno (tengah) saat melakukan pemanasan jelang seleksi nasional untuk olimpiade Rio de Janeiro 2016 di PB PABBSI, Jakarta, Sabtu (4/6/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, memastikan pelatnas angkat besi untuk Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil tetap berada di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Keputusan itu tidak lain agar pelatnas angkat besi tidak terganggu jelang Olimpiade 2016.

Menpora mengunjungi pelatnas angkat besi di Senayan, Selasa (21/6/2016) demi mengecek persiapan. Selain soal tempat pelatnas, Imam juga memastikan akomodasi para atlet untuk Olimpiade 2016 terjamin.

Seperti diketahui, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 membuat area Gelora Bung Karno harus direnovasi. Hal tersebut memaksa sejumlah cabang olahraga yang bertempat di GBK untuk pindah sampai renovasi selesai.

"Tempat ini tidak diganggu gugat. PABBSI (Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia) tetap latihan di Senayan," ujar Imam kepada wartawan di Senayan, Selasa (21/6/2016).

"Pemerintah akan terus mendukung agar para atlet, tidak ada keluhan baik sebelum hingga sesudah Olimpiade," kata Imam.

Kabar Bagus bagi Angkat Besi

Menpora Imam Nahrawi kunjungi pelatnas angkat besi jelang Olimpiade 2016
Menpora Imam Nahrawi kunjungi pelatnas angkat besi jelang Olimpiade 2016 (Helmi Fithriansyah Liputan6.com)

Sementara itu, menanggapi pernyataan Menpora soal tempat pelatnas, Manajer Tim Angkat Besi, Alamsyah mengatakan, kepastian angkat besi tetap di Senayan merupakan kabar bagus. Pasalnya, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memilih tempat baru.

"Kalau sampai tempat ini dibongkar, itu sama saja dengan merusak akar angkat besi Indonesia yang ada di Gelora Bung Karno," kata Alamsyah.

Lebih lanjut, Alamsyah menambahkan, selama ini dirinya terus berkomunikasi dengan pihak pengelola GBK terkait nasib tempat pelatnas angkat besi. Akan tetapi, pihak pengelola GBK, belum memberikan tenggat waktu yang jelas.

"Kita akan tetap bertahan di GBK. Sampai ada buldoser di depan. Baru kita pindah," ujar Alamsyah.

Di sisi lain, Alamsyah mengungkapkan pelatnas angkat besi akan bertolak ke Cape Town, Afrika Selatan pada 8 Juli untuk melanjutkan pelatnas selama tiga minggu. Dari sana, ketujuh atlet angkat besi untuk Olimpiade akan langsung berangkat ke Brazil.

"Program di Cape Town sama seperti di sini. Hanya saja nanti akan ada peningkatan dari nutrisi dan sebagainya," kata Alamsyah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya