Liputan6.com, Lille - Hanya tiga hari setelah rakyat Inggris melakukan pemungutan suara untuk meninggalkan Uni Eropa, nasib tim nasional sepak bola mereka di Euro 2016 hampir mirip. Bedanya, Wayne Rooney dan kawan-kawan mesti tersingkir dari Euro 2016 usai dikalahkan Islandia 1-2.
Terdepaknya Inggris dari turnamen sepak bola antarnegara Eropa ini menjadi bahan olok-olok. Netizen mengibaratkan tersingkirnya The Three Lions sebagai Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) jilid dua.
Baca Juga
- Loew Tunggu Duel Jerman Kontra Italia di 8 Besar
- Kisah Tragis Spanyol dan Inggris di Euro 2016
- WAG's Seksi dan Boneka Hoki Bomber Italia
Di media sosial, khususnya Twitter, lelucon tentang tersingkirnya Inggris menjadi santapan para netizen. Kegagalan The Three Lions di turnamen besar seolah menjadi sesuatu yang lumrah alias hal yang sangat mudah diprediksi sebelumnya.
Parahnya, Inggris yang notabene salah satu negara maju dalam sepak bola kali ini mesti tersingkir dari Islandia, yang penduduk negaranya hanya sekitar 330 ribu jiwa. Fakta ini membuat para pencinta sepak bola dunia tidak habis pikir dengan tim arahan Roy Hodgson.
Inggris sesungguhnya unggul lebih dulu melalui penalti Rooney pada menit keempat. Namun hanya berselang dua menit Islandia menyamakan kedudukan melalui Ragnar Sigurdhsson. Islandia malah balik memimpin setelah Joe Hart blunder karena tak mampu menahan tendangan lemah Kolbeinn Sigthorsson pada menit ke-18.
Islandia mampu mempertahankan keunggulan mereka kendati Inggris terus menekan hingga akhir pertandingan. Inggris akhirnya terdepak dari Euro 2016, sementara Islandia melangkah ke perempat final dan berhadapan dengan tuan rumah Prancis.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Advertisement