Santos Senang Portugal Bukan Favorit

Portugal baru sekali meraih kemenangan dalam waktu normal di Piala Eropa 2016.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 10 Jul 2016, 09:50 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2016, 09:50 WIB
Grafis Final Portugal VS Prancis
Portugal Road to Final

Liputan6.com, Paris - Pelatih Portugal, Fernando Santos senang timnya tidak diunggulkan saat melawan Prancis di Stade de France, Saint-Denis, Senin (11/7/2016) dinihari WIB pada partai dinal Piala Eropa 2016.

Di ajang empat tahunan tersebut, Portugal lolos ke fase knock out berkat keberuntungan. Pasalnya, mereka meraih tiga hasil imbang di babak penyisihan grup.

Format baru Piala Eropa yang menurutsertakan 24 negara membawa berkah tersendiri untuk Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Portugal menjadi salah satu tim yang lolos sebagai peringkat ketiga terbaik. Dalam dua pertandingan di fase knock out, Portugal tak bisa meraih kemenangan dalam waktu normal.

Seleccao menyingkirkan Kroasia dengan skor 1-0 berkat gol yang dicetak Quaresma di babak tambahan. Selanjutnya, Portugal menyingkirkan Polandia dalam drama adu penalti di babak delapan besar, laga tersebut di lanjutkan ke babak tos-tosan setelah kedua kubu bermain imbang 1-1 di waktu normal 2x45 menit sampai extra time.

Pada babak semifinal, Seleccao baru meraih kemenangan pertamanya di waktu normal. Mereka mengalahkan Wales dengan skor 2-0 berkat gol Ronaldo dan Luis Nani. Baru meraih satu kemenangan di waktu normal membuat Portugal tidak diunggulkan.

"Saya ingin terus mereka mengatakan hal yang sama. Mereka mengatakan kami seperti ini, seperti itu, bahkan kami disebut tidak pantas menang. Tapi itu adalah kata-kata yang ingin saya dengar dari mereka. Kami menang dan tak pantas mendapatkannya," katanya, dikutip dari Goal.

"Bila itu terjadi akan menjadi hal yang luar biasa. Saya bisa pulang dengan bahagia jika mereka terus mengatakan hal tersebut," ucap pria berusia 61 tahun tersebut.

Lebih lanjut, Santos menyadari bahwa Prancis memang diunggulkan memenangkan Piala Eropa 2016 karena bertindak sebagai tuan rumah. Terlebih lagi, Prancis sudah dua kali memenangkan kejuaran paling bergengsi antarnegara Eropa tersebut.

"Sejak awal saya sudah katakan ada tiga tim favortu, juara bertahan Spanyol, Jerman yang memenangkan Piala Dunia 2010, dan tuan rumah Prancis. Tapi saya katakan bahwa Portugal punya potensi masuk final dan juara. Saya pikir, ini saatnya kami juara," ujar Santos.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya