Bitcoin Jadi Incaran Investor Besar, Harga BTC Diprediksi Tembus Level Segini

Sejumlah beberapa faktor fundamental dan teknis mendukung prediksi harga bitcoin (BTC).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 24 Jan 2025, 10:18 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 10:18 WIB
Bitcoin Jadi Incaran Investor Besar, Harga Diprediksi Tembus Level Segini
Sebuah perusahaan riset terkemuka, 10x Research, telah merilis prediksi menarik mengenai harga Bitcoin. (Foto: Kanchanara/Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan riset terkemuka, 10x Research, telah merilis prediksi menarik mengenai harga Bitcoin. Mereka memperkirakan harga Bitcoin mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu USD 122.000 atau setara Rp 1,98 miliar (asumi kurs Rp 16.254 per dolar AS), pada Februari mendatang.

Prediksi optimistis ini didasarkan pada beberapa faktor fundamental dan teknis. Pertama, meningkatnya minat dari investor institusi seperti perusahaan investasi besar dan dana pensiun menjadi salah satu pendorong utama. 

"Persetujuan terhadap Bitcoin Exchange Traded Fund (ETF) di Amerika Serikat telah membuka pintu bagi lebih banyak investor institusional untuk masuk ke pasar Bitcoin. Alhasil, permintaan terhadap Bitcoin pun semakin meningkat,” kata 10x Research, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (24/1/2025).

Kedua, analisis teknis yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan adanya pola-pola yang sangat positif pada grafik harga Bitcoin. Pola-pola ini mengindikasikan bahwa tren kenaikan harga Bitcoin masih akan berlanjut dalam jangka pendek.

Ketiga, sentimen pasar saat ini sangat bullish terhadap Bitcoin. Hal ini tercermin dari meningkatnya volume perdagangan dan jumlah investor baru yang masuk ke pasar. 

“Selain itu, banyak analis dan pakar keuangan ternama yang juga memberikan pandangan positif mengenai prospek jangka panjang Bitcoin," ujar dia. 

Namun, perlu diingat pasar cryptocurrency sangat volatil. Meskipun prediksi ini terdengar menjanjikan, harga Bitcoin dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat. Oleh karena itu, setiap keputusan investasi harus didasarkan pada riset yang mendalam dan toleransi risiko yang tinggi.

 

Fase Konsolidasi

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Meskipun ada prediksi bullish, Bitcoin diperkirakan akan memasuki fase konsolidasi setelah mencapai level USD 122.000. Secara historis, Bitcoin telah menunjukkan pola lonjakan harga diikuti oleh periode stabilisasi.

Konsolidasi semacam itu tidak dianggap negatif; sebaliknya, mereka memberikan peluang bagi investor untuk masuk kembali pada harga yang lebih rendah. Harga Bitcoin secara konsisten naik dalam gelombang, dan fase konsolidasi sebelumnya telah mendahului lonjakan besar.

Selain itu, pemegang Bitcoin jangka panjang, yang dikenal sebagai "smart money," telah memperlambat aktivitas penjualan mereka. Lebih dari 1 juta BTC telah terjual sejak September, tetapi tingkat penjualan telah menurun. 

Level support Bitcoin kini berada di USD 100.000, dan analis melihat ini sebagai tanda penting dalam menentukan arah pasar. Trajektori Bitcoin menunjukkan momentum naik lebih lanjut, dengan prediksi menunjukkan potensi kenaikan ke USD 130.000 pada Februari 2025.

 

Prediksi Bitcoin Lain

Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Aleksi Raisa)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Aleksi Raisa)... Selengkapnya

Perusahaan lain yaitu juga Blockware Intelligence menerbitkan laporan terbaru mengenai masa depan Bitcoin. laporan ini menyajikan prediksi tentang kinerja harga Bitcoin untuk 2025. Mengikuti prakiraan sebelumnya yang ditujukan untuk target 2024, laporan ini memaparkan ekspektasi yang lebih ambisius untuk harga Bitcoin.

Blockware Intelligence menguraikan tiga skenario berbeda untuk harga Bitcoin pada akhir 2025. Dalam skenario pesimistis, harga Bitcoin mungkin mencapai USD 150.000 atau setara Rp 2,4 miliar Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan harga pasar saat ini.

Laporan tersebut menunjukkan skenario dasar di mana Bitcoin dapat mencapai USD 225.000 atau setara Rp 3,6 miliar. Dalam skenario yang jauh lebih optimis, harganya bahkan dapat mencapai USD 400.000 atau setara Rp 6,4 miliar.

Blockware Intelligence sebelumnya telah memperkirakan Bitcoin akan mencapai USD 100.000 pada 2024. Prediksi ini dipantau secara ketat oleh sebagian besar pasar. Prediksi yang berhasil di masa lalu telah membuat para pelaku pasar mencermati laporan baru tersebut dengan saksama.

Laporan tersebut juga menyoroti dampak Bitcoin pada pasar keuangan tradisional. Laporan tersebut menunjukkan volume pasar mata uang kripto yang terus meningkat berpotensi mengubah keuangan tradisional. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya