Bikin Jengkel, Liverpool Usir Sakho dari Tur

Sakho adalah pemain yang sempat terseret kasus doping.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 28 Jul 2016, 10:10 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 10:10 WIB
Liverpool
Jika tak cedera, hampir pasti Mamadou Sakho menjadi pilihan utama pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. (AFP)

Liputan6.com, California - Petualangan Mamadou Sakho dalam tur Liverpool di Amerika Serikat (AS) berakhir lebih cepat. Itu setelah Sakho sengaja dipulangkah Liverpool, Jurgen Klopp karena tidak menghormati aturan-aturan klub.

Liverpool adalah tim top Inggris yang memulai latihan pramusim 2016/2017 lebih cepat dari tim lainnya. Itu karena mereka sudah memulai sesi latihan sejak awal Juli 2016. Bahkan, sudah empat lawan yang dihadapi The Reds pada laga uji coba.

Lawan-lawan yang sudah dihadapi Liverpool adalah Tranmere Rovers, Fleetwood Town, Wigan Athletic, dan Huddersfield Town. Hasilnya. Liverpool mampu memenangi semua laga, mencetak 10 gol, dan tak kebobolan. Setelah itu, Liverpool langsung bertolak ke AS untuk melakoni dua laga International Champions Cup (ICC) 2016.

Sayang, ada kejadian yang sedikit mengganggu suasana latihan Liverpool di California. Secara tiba-tiba Liverpool memulangkan Sakho dari tur di AS. Usut punya usut, ada sebuah momen yang memaksa Klopp mengambil keputusan tersebut.

"Ia tak datang saat keberangkatan, tak datang saat latihan, dan terlambat untuk acara makan. Saya sedang membangun sebuah kelompok di sini. Saya sedang memulai hal baru. Setelah kami kembali, kami akan membicarakannya," kata Klopp seperti dikutip Mirror.

"Tapi ini tak seserius itu sebenarnya. Ini hanya soal peraturan yang kami miliki dan kami harus menghormatinya. Jika seseorang tak menghormati aturan tersebut, saya harus beraksi. Itu saja."

Punya Peran Vital

Keputusan yang diambil Klopp membuat masa depan Sakho di Anfield mulai dipertanyakan. Ada laporan yang menyebut bahwa Klopp akan segera membicarakan hal tersebut seusai tur pramusim. Meski begitu, Klopp tampaknya tak akan mengambil risiko sejauh itu.

Bagaimana pun, Sakho adalah salah satu bek terbaik yang ia miliki. Pasalnya, tak ada yang mampu tampil sebaik Sakho saat memerankan posisi sebagai bek tengah. Sayang, Sakho adalah tipe pemain yang terlalu mudah cedera. Sejak awal 2016 saja ia sudah dua kali absen cukup lama.

Sakho sendiri sempat tersandung skandal doping. Semua berawal saat ia gagal dalam tes doping akibat ditemukannya zat pembakar lemak terlarang dalam sampelnya. Meski sempat terancam skorsing satu tahun, Sakho akhirnya dibebaskan dari tuntutan setelah UEFA tak menemukan adanya bukti kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya