4 Wanita Perkasa Indonesia yang Sumbang Medali dari Angkat Besi

Sejak Olimpiade Sydney, Indonesia selalu mampu mendulang medali dari cabor angkat besi.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 07 Agu 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 12:00 WIB
Sri Wahyuni
Dalam perlombaan yang digelar di Pavilion 2 Riocentro,Rio De Janeiro, Brasil, Sri Wahyuni membukukan total angkatan 192 kg (85 kg Snatch dan 107 kg Clean & Jerk). (AFP/Pool/Stoyan Nenov)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Olimpiade Sydney, Australia, 200 lalu, cabang angkat besi selalu menyumbang medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade. Meski belum sekalipun  menggondol emas, lifter-lifter Tanah Air selalu berhasil membawa pulang kepingan medali hingga saat ini.

Indonesia sebenarnya telah mengirim atlet angkat besi sejak Olimpiade tahun 1952. Ketika itu Thio Ging Hwie menempati peringkat kedelapan. Empat tahun kemudian Liem Kim Leng jadi wakil dan berada di posisi ke-15. Sedangkan pada Olimpiade 1960, Tan Tjoe Gwat menempati peringkat ke-17.

Namun keran medali cabor angkat besi baru terbuka mulai Olimpiade sydney 2000. Hingga saat ini, Indonesia sudah mengoleksi 9 medali dengan rincian 4 perak dan 5 perunggu.

Tradisi ini tidak lepas dari peran wanita-wanita perkasa dalam kontingen Indonesia. Prestasi lifter-lifter putri Tanah Air juga tidak kalah dengan putra.

Bahkan, medali pertama Indonesia pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dipersembahkan oleh lifter putri, Sri Wahyuni Agustiani. Berikut ini adalah deretan lifter-lifter putri yang telah menorehkan tinta emas bagi Indonesia di ajang Olimpiade:

Sri Wahyuni Agustiani

Sri Wahyuni
Jika Sri Wahyuni Agustiani sukses, maka total angkatannya akan menyamai pencapaian Sopita Tanasan, yaitu 200 kg. Sri Wahyuni akan menjadi pemenang karena berat tubuhnya (47,25 kg) lebih ringan ketimbang Sopita (47,91 kg). (Rio2016.com)

Sri Wahyuni Agustiani

Kontingen Indonesia berhasil merebut medali pertama di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Sri Wahyuni Agustiani yang tampil di cabang angkat besi menyumbang perak dari kelas 48 kg.

Di babak final yang berlangsung ketat, Sri mampu melakukan total angkatan 192  kg. Perolehan ini kalah dari peraih emas asal Thailand, Sopita Tanasan yang mampu melakukan total angkatan 200 kg. Sedangkan perunggu diraih lifter putri Jepang dengan total angkatan 188 kg.

Prestasi Sri meraih perak di Rio de Janeiro terbilang fantastis. Sebab ini merupakan kali pertama wanita berusia 21 tahun itu tampil di pesta olahraga multicabang empat tahunan tersebut.

Sebelum tampil di Olimpiade 2016, Sri sebelumnya juga menorehkan tinta emas di ajang Asian Games Incheon, Korea Selatan 2014 dari kelas yang sama.

Lisa Rumbewas

Lisa Raema Rumbewas
Lisa Rumbewas ratu angkat besi Indonesia

Lisa Rumbewas

Selain Sri, Indonesia juga punya 'wanita-wanita perkasa' lainnya yang sukses mendulang medali di ajang Olimpiade. Salah satunya adalah Lisa Rumbewas, ratu angkat besi asal Papua. Wanita kelahiran 10 September 1980 ini bahkan sukses merebut medali di dua Olimpiade, Sydney (2000) dan Athena (2004).

Pada Olimpiade Sydney, Lisa yang tampil di nomor 48 kg putri meraih perak dengan total angkatan 185 kg. Medali yang sama juga diraih Lisa pada Olimpiade Athena. Namun kali ini, Lisa tampil di kelas 53 kg dengan total angkatan 2010 kg. Medali yang sama juga diraihnya di ajang Kejuaraan Dunia 2006.

Indriyani dan Winarni

Sri Indriyani salah satu lifter putri penyumbang medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade
Sri Indriyani salah satu lifter putri penyumbang medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade (AntaraNews.com)

Sri Indriyani

Wanita perkasa lainnya yang sukses mendulang medali dari Olimpiade adalah Sri Indriyani. Pada Olimpiade Sydney 2000, dia memboyong perunggu dari kelas 48 kg putri. Di babak final, lifter kelahiran 12 November 1978 tersebut meraih total angkatan 182,5 kg.

Sebelum tampil di Sydney, Sri sudah mengoleksi medali bergengsi lainnya, yakni  perak dari Kejuaraan Dunia di Athena 1999.

Winarni Binti Slamet
Satu lifter wanita lainnya yang berhasil merebut perunggu di Olimpiade Sydney. Winarni yang tampil di nomor 53 kg putri juga berhasil mempersembahkan perunggu dengan total angkatan 202,5 kg. Dia juga sebelumnya berhasil merebut emas di Kejuaraan Dunia 1997.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya