Tepisan Penalti Kiper 17 Tahun yang Menyelamatkan AC Milan

Milan menang 3-2 atas Torino dalam laga perdana Serie A Italia 2016-2017.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Agu 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 12:10 WIB
Gianluigi Donnarumma
Gianluigi Donnarumma (EPA/Matteo Bazzi)

Liputan6.com, Milan - Kiper remaja AC Milan, Gianluigi Donnarumma, menyelamatkan timnya usai menepis tendangan penalti. Dalam keunggulan 3-2 Milan, pada menit ke-90+6, Torino mendapat hadiah penalti dalam pertandingan yang berlangsung di San Siro tersebut.

Andrea Belotti ditunjuk sebagai eksekutor penalti, kans Torino menyamakan kedudukan. Namun, Donnarumma mampu menepis tendangan penalti Belotti, yang membuat Milan tetap menang 3-2 hingga peluit akhir berbunyi.

Dia menjatuhkan diri ke kiri di mana bola menuju tepat ke arah yang sama. Donnarumma menjadi pahlawan malam itu sekaligus penyelamat bagi debut Vincenzo Montella sebagai allenatore Milan. 

Sebuah tepisan penalti bukan hal baru bagi kiper, namun aksi penyelamatan itu dilakukan remaja 17 tahun. Sudah sejak musim lalu, nama Donnarumma disebut-sebut sebagai suksesor paling pantas menggantikan kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon.



Donnarumma memiliki ketepatan dan kecepatan dalam membaca arah bola. Penampilannya dianggap seperti penjaga gawang dengan usia matang, sehingga layak untuk terus dipercaya menjadi kiper utama.   

Sensasi Donnarumma dalam pertandingan tersebut kian membuka mata pencinta sepak bola Italia. Pemain dengan tubuh setinggi 196 cm itu benar-benar sudah siap menjaga gawang tim utama Rossoneri, bahkan untuk level Gli Azzurri.



Pelatih Milan musim lalu, Sinisa Mihajlovic adalah sosok pelatih yang memberikan debut kepada Donnarumma di Liga Italia Serie A. Ironisnya, Mihajlovic yang sekarang menangani Torino harus rela melihat penyelamatan Donnarumma membuat Milan mengalahkan timnya.

"Jika saya tahu dia akan menyelamatkan penalti, saya tidak akan memberikan dia debut," ungkap Mihajlovic sambil bercanda, seperti dilansir Sky Sport Italia.

"Saya tersenyum karena saya tahu Gallo (panggilan Belotti) akan gagal. Sayangnya, saya hampir selalu benar," kata pelatih asal Serbia itu.



Musim lalu, Donnarumma tampil sebanyak 30 kali bersama Rossoneri di Serie A Italia. Pemain yang lahir 25 Februari 1999 diprediksi segera mengisi pos penjaga gawang Timnas Italia selepas Buffon pensiun.

Pemilik nomor punggung 99 di skuat Milan ini sekarang masih dipercaya sebagai penjaga gawang utama Timnas Italia U-21. Melihat performanya yang stabil di usia 17 tahun, bukan mustahil caps pertamanya bersama Gli Azzurri tinggal menunggu waktu. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya