Liputan6.com, Balikpapan - Mantan kapten tim nasional Indonesia, Bima Sakti, mengaku ingin menghabiskan karier sebagai pemain di Persiba Balikpapan. Pemain berusia 40 tahun ini menolak tawaran menjadi asisten Timnas Indonesia demi fokus bersama Persiba.
Asisten Pelatih Timnas, Wolfgang Pikal, sempat menyampaikan niat menggandeng Bima sebagai asisten Alfred Riedl. Namun, Bima masih merasa banyak nama lain yang memiliki kemampuan menjadi asisten ketimbang dirinya.
Baca Juga
“Saya bilang ingin fokus di Balikpapan membantu Pelatih Jaino Matos,” kata Bima Sakti kepada wartawan, Senin (22/8/2016).
“Saya ingin menikmati karier saya terakhir di Persiba. Makanya saya ngomong ke Wolfgang dan pengurus PSSI juga saya bilang, mungkin ada pelatih yang lebih baik, lebih layak,” ujarnya.
Pernyataan Bima ini sekaligus menepis sejumlah pemberitaan yang menyebutkannya takut gagal membawa Timnas sukses di Piala AFF 2016. Dia mengaku sama sekali tidak gentar dengan tantangan bersama Timnas, hanya saja dia khawatir fokusnya terbelah bersama Persiba.
Seperti diketahui, Bima mengawali karier sepak bola menjadi pemain junior dan senior di Persiba Balikpapan. Prestasinya ini yang membuatnya tergabung dalam tim PON Kaltim hingga timnas Indonesia.
Bima mengatakan, grafik permainan Persiba mulai menanjak saat ini sehingga mampu berada di papan tengah klasemen Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Menurutnya, tim berjuluk Beruang Madu masih butuh perhatian khusus agar mampu membanggakan publik Balikpapan.
Suatu saat, Bima mengaku tertarik saat diberikan kesempatan menangani timnas Indonesia. Dia mengungkapkan, suatu hal yang membanggakan mampu menorehkan prestasi timnas di kancah internasional.
Advertisement