Musim Tersulit Bepe

Bomber Persija Jakarta itu gagal mencetak satu gol pun.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Sep 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 12:10 WIB
20150826-Bambang Pamungkas-Depok
Bambang Pamungkas (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo tampaknya menjadi ajang tersulit dalam karier Bambang Pamungkas. Pasalnya, hingga memasuki paruh kedua sang kapten Persija Jakarta itu belum mampu mencetak satu gol pun.

Bepe (sapaan akrab Bambang Pamungkas) telah bermain sebanyak 12 pertandingan di ajang TSC 2016. Sayangnya, dari semua laga, Bepe gagal mencetak sebiji gol pun. Dia hanya mampu membuat dua assist sejauh ini.

Bepe sempat mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol pertama musim ini lewat tendangan penalti saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno. Akan tetapi, Bepe gagal setelah bola hasil sepakannya berhasil ditepis oleh kiper muda Sriwijaya FC, Teja Paku Alam.

Imbas dari mandulnya Bepe membuat pendukung Persija, Jakmania bereaksi keras. Hal tersebut dibuktikan ketika Jakmania membentangkan spanduk berisi sindiran untuk Bepe yang tak kunjung mencetak gol. Kritikan ini disampaikan Jakmania pada sesi latihan perdana Persija di Lapangan Yon Zikon, 10 Juli 2016.
Bambang Pamungkas (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)Sulitnya Bepe mencetak gol memang menjadi pertanyaan. Sebab, pada gelaran Indonesia Super League 2014, Bepe masih mampu mencetak 10 gol dari 25 laga bersama Pelita Bandung Raya. Dia juga sukses membawa PBR melaju hingga kebabak semifinal ISL 2014.

Jika mundur lagi jauh ke belakang, di sepanjang karier, Bepe tak pernah mengalami mampet dalam urusan mencetak gol. Pada periode pertama Bepe membela Persija, dia mampu mencetak 24 gol dari 30 pertandingan. Torehan ini membuat Bepe diganjar dengan titel sebagai top skorer Liga Indonesia musim 1999-2000.

Setelah itu, Bepe juga sukses menunjukkan ketajamannya ketika membela Persija pada periode 2000-2005. Dalam lima tahun berseragam Macan Kemayoran, Bepe mampu mencetak 56 gol dari 96 laga.

Berkat ketajamannya mengoyak jala gawang lawan, Bepe akhirnya dibeli oleh klub Malaysia, Selangor FA. Bersama klub berjulukan Gergasi Merah, Bepe juga sukses mencetak banyak gol. Total 42 gol dari 62 laga berhasil diciptakan Bepe, sekaligus menyabet gelar Top Skorer Malaysia Premier League.

Usai merengkuh sukses di Malaysia, Bepe pulang kembali ke Persija. Pada periode ketiganya di Klub Ibukota, Bepe mampu mencetak 78 gol dari 156 pertandingan pada musim 2007-2012.

Banyak pihak yang menilai bahwa faktor usia Bepe yang sudah menginjak 36 tahun menjadi alasan utama dia sulit mencetak gol. Fisik Bepe juga tak lagi prima seperti dulu apalagi dia juga harus berhadapan dengan pemain-pemain bertahan yang jauh lebih muda dan bertenaga.

Kendati demikian, Bepe tetap memiliki waktu untuk membuktikan diri sebagai salah satu andalan lini depan Persija. Namun, Bepe tak bisa membuktikannya pada pekan ini karena tidak dibawa oleh pelatih Persija, Zein Al-Hadad untuk bertandang ke Persela Lamongan pada pekan ke-20.
Penyerang Persija Jakarta, Bambang Pamungkas mencoba untuk melewati pemain belakang Persib Bandung, Bandung, Sabtu (16/7/2016). (Yoppy Renato /Liputan6.com)
(Yosef Deny Pamungkas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya