5 Hal yang Harus Dibenahi Mourinho di MU

Jose Mourinho menjadi sorotan sepekan belakangan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 22 Sep 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 07:20 WIB
Feyenoord Vs MU
Feyenoord Vs MU (Reuters / Matthew Childs)

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho menjadi sorotan sepekan belakangan. Maklum tiga kekalahan beruntun yang dialami Manchester United (MU) bukan hal lazim bagi manajer berjuluk The Special One itu.

Ya, dalam satu dekade terakhir, Mou tak pernah membawa timnya meraih tiga kekalahan secara beruntun. Bahkan saat dipecat Chelsea musim lalu, catatan buruk itu juga tak pernah dialaminya.

Tak heran suasana ruang ganti MU pun dikabarkan tak kondusif belakangan ini. Para pemain tertekan karena Mourinho tidak segan mengumbar ke media kesalahan individual anak asuhnya.

Lalu apa saja hal yang harus diperbaiki Mou agar MU kembali ke jalur kemenangan. Berikut ulasannya seperti dilansir Daily Mail.

1. Pertegas Peran Rooney

Wayne Rooney
Wayne Rooney bermain dalam laga persahabatan Manchester United vs Everton. (Reuters / Jason Cairnduff)

Saat bergabung bersama MU, Mourinho dengan tegas menolak ide Rooney dimainkan di posisi gelandang. Ia yakin Rooney bisa kembali bersinar jika ditaruh di lini depan.

Namun sayangnya, Mourinho seperti menjilat ludahnya sendiri. Kehadiran Ibrahimovic membuat Mou memaksakan Rooney bermain sebagai playmaker.

Nyatanya perang tersebut membuat Rooney kurang optimal. Dalam lima laga dia baru mencetak satu gol dan dua assist.

Rooney seperti tidak punya tugas jelas di lapangan. Sehingga Mou harus mempertegas perannya agar Rooney bisa menjadi andalan bagi MU.

2. Mencari Bek Tengah Tangguh

Kombinasi MU-Arsenal
Bek Tengah Manchester United, Chris Smalling, menjadi titik lemah saat timnya kalah 1-3 dari Watford. (EPA/Peter Powell)

MU selama ini dikenal sebagai klub pengoleksi bek tengah yang tangguh. Beberapa diantaranya adalah Nemanja Vidic, Rio Ferdinand. Steve Bruce hingga Jaap Stam.

Namun sekarang kepopuleran itu tampaknya tinggal kenangan. Mou terus bereksperimen mencari duo di jantung pertahanan.

Chris Smalling performanya semakin menurun. Eric Bailly masih belum berpengalaman, sementara Daley Blind kerap membuat blunder.

Mourinho harus mencari bek tangguh untuk bisa menambal kekurangan ini. Tak heran ada isu yang mengatakan MU akan membeli Sergio Ramos Januari nanti.

3. Kembalikan Nama Besar MU

Watford vs MU
Pemain Watford melakukan selebrasi usai mengalahkan MU (AP Photo/Tim Ireland)

Di era Alex Ferguson, MU selalu ditakuti oleh lawan-lawannya. Setiap klub yang bertanding akan berpikir keras untuk mencuri poin dari Setan Merah.

Namun sekarang nama besar itu sudah runtuh. Lawan-lawan MU tak takut lagi untuk mengincar kemenangan meski bermain di Old Trafford.

Jika MU terus menelan kekalahan, maka sangat sulit untuk mengembalikan nama besar tersebut. Dan ini tugas yang harus dijalani Mou, terutama di laga kandang.

4. Stop Menyalahkan Pemain

Manchester United vs Liverpool
Luke Shaw mencoba lepas dari adangan James Milner(Reuters / Carl Recine)

Mourinho punya kebiasaan buruk sejak di Chelsea. Ia tak segan menyalahkan pemain yang membuat blunder di lapangan.

Sayangnya, sikap itu terus dipertahankan Mou di MU. Dalam laga akhir pekan lalu, ia mengkambing hitamkan Luke Shaw.

Tentu hal ini membuat pemain tidak nyaman. Dan kejadian serupa membuatnya kehilangan kepercayaan pemain Chelsea musim lalu.

Jika sikap menyalahkan pemain tidak bisa dihilangkan Mou, mungkin ruang ganti yang memanas tinggal menunggu waktu.

5. Mengeluarkan Potensi Terbaik Pogba

paul pogba
Gelandang Manchester United asal Prancis, Paul Pogba. (AFP/Oli Scarff)

Paul Pogba berlabel pemain termahal dunia saat ini. MU membelinya dari Juventus dengan harga 89 juta pounds.

Sayangnya, performa Pogba jauh dari memuaskan. Dari empat laga dia belum menyumbang gol maupun assist.

Jika Mourinho bisa mengeluarkan potensi Pogba, maka mungkin MU tidak akan terpuruk seperti sekarang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya