Liputan6.com, Jakarta Keberhasilan Madura United memuncaki klasemen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo memang cukup mengejutkan. Pasalnya, sempat tak diperhitungkan, MU justru mampu mengungguli klub-klub besar Indonesia seperti Arema Cronus, Persipura Jayapura hingga Persib Bandung.
Â
Madura United saat ini berada di puncak klasemen dengan koleksi 40 poin dari 20 laga. Mereka unggul satu poin dari Singo Edan yang berada di peringkat kedua dengan raihan 39 poin.
Â
Baca Juga
Â
Prestasi lainnya yang diraih klub asal Pulau Garam ini adalah juara paruh musim. Hal itu bisa diraih berkat konsistensi permainan. Bahkan, MU sempat meraih  10 laga tanpa terkalahkan secara beruntun. MU menjadi tim pertama di TSC 2016 yang mencatat pencapaian fenomenal tersebut.Â
Â
Terkait itu, Liputan6.com mencoba mengupas 5 faktor yang membuat Madura United tampil fenomenal di TSC 2016:
Â
Keberhasilan MU memuncaki klasemen TSC 2016 tak terlepas dari kinerja tangan dingin Gomes de Oliviera. Pasalnya, berkat kecerdasannya, Gomes mampu menyulap klub sekelas Madura United menjadi tim paling disegani di TSC 2016.
Tajamnya Pablo Roriguez Aracil
Â
Dalam kepelatihannya, Gomes selalu menekankan bahwa tidak ada pemain bintang dalam timnya. Dia merasa semua pemain sama dan enggan membedakan apakah pemain tersebut senior atau junior. Hal ini berimbas pada psikologi pemain yang secara otomatis merasa sangat dihargai.
Â
Selain itu, Gomes juga tak mau bertumpu pada satu atau dua pemain. Dia menolak adanya ketergantungan terhadap satu pemain. Oleh sebab itu, nama-nama seperti Ahmad Maulana, Elton Maran hingga Munhar bisa berkembang di tim ini.
Â
Itu bisa terjadi karena Gomes selalu memberikan kepercayaan memainkan pemain meski tak memiliki nama besar. Hasilnya, para pemain tersebut mampu memberikan kemampuan terbaik ketika dipercaya tampil di lapangan.
Â
Keputusan untuk mendatangkan Pablo Rodriguez menjadi langkah paling cerdas bagi Madura United. Pasalnya, pemain berkebangsaan Spanyol itu mampu menjelma menjadi bomber haus gol di TSC 2016.
Advertisement
Kedalaman Skuat
Â
Pablo sejauh ini telah mencetak 12 gol bagi MU. Raihan ini sekaligus menempatkan penyerang bertubuh jangkung tersebut berada di daftar puncak top skorer bersama Luis Carlos Junior (Barito Putera) dan Marcel Silva Sacramento (Semen padang).
Â
Kehadiran Pablo di lini depan MU memang sangat krusial. Sebab, selain andal dalam mencetak gol, dia juga bisa membuat assist untuk membantu rekannya mencetak gol.
Â
Sejauh ini, Pablo telah membuat empat assist untuk Madura United. Hal ini bisa terjadi karena postur tubuh besar dan kekar Pablo bisa dimanfaatkan sebagai tembok pemantul bola bagi lini kedua MU.
Â
MU adalah salah satu peserta di TSC 2016 yang memiliki kedalaman skuat yang baik. MU memiliki kualitas pemain inti dan cadangan yang tak jauh berbeda.
Â
Lihat saja di sektor lini belakang, MU memiliki tiga bek tengah dengan jumlah pertandingan hampir merata. Mereka adalah Munhar (19 pertandingan), Guntur Ariyadi (10 pertandingan) dan Fabiano Beltrame (19 pertandingan).
Â
Di lini tengah, kedalaman skuat MU juga tak kalah mentereng. Di posisi ini terdapat Erick Weeks Lewis, Bayu Gatra, dan Slamet Nurcahyono yang biasanya dimainkan sebagai pemain inti. Akan tetapi, jika salah satu dari ketiga pemain tersebut tidak bisa bermain, Gomes de Oliviera masih memiliki Asep Berlian, Elthon Maran hingga Fajar Handika untuk diturunkan.
Â
Memiliki kedalaman skuat yang baik sangat bermanfaat apabila sedang terjadi badai cedera atau terkena akumulasi kartu kuning. Selain itu, kedalaman skuat juga bisa dipakai untuk merotasi pemain agar memberikan kesempatan pemain lain beristirahat supaya mendapatkan fisik yang lebih prima saat diturunkan.
Â
Advertisement
Bangkitnya Pemain Kelas Dua
Kebijakan Gomes yang menyamakan kedudukan dan peran setiap pemain berimbas pada meningkatkanya grafik permainan setiap pemain. Di tangan Gomes, beberapa pemain yang tak memiliki nama tenar justru mampu bersinar.
Â
Sebut saja pemain-pemain seperti Ahmad Maulana, Munhar, Engelberd Sani hingga Elthon Maran kini justru berada di puncak permainannya. Namun, yang paling meningkat adalah permainan Munhar dan Engelbert Sani yang sempat menjadi cadangan abadi di Arema kini mampu tampil sangat trengginas.
Â
Bahkan Sani sempat mencetak hattrick ketika Madura United menang 4-1 atas Persiba Balikpapan. Hal ini membuktikan bahwa Sani mampu tampil apik jika berada di tangan yang tepat.
Â
Sementara itu, Elthon Maran juga mampu unjuk gigi berkat torehan tiga gol. Sedangkan Ahmad Maulana sukses mengemban tugas sebagai gelandang bertahan dengan sangat baik.
Â
Bisa dibilang kebijakan transfer yang dilakukan MU untuk mengarungi TSC 2016 sangat efektif. Hal ini terlihat saat sederet pemain berpengalaman didaratkan ke Stadion Bangkalan. Mereka adalah Bayu Gatra Sanggiawan, Engelberd Sani, Munhar, dan Slamet Nurcahyono.
Â
Namun yang paling krusial adalah keputusan untuk mendatangkan empat pemain asing berkualitas yakni Pablo Rodriguez, Fabiano Beltrame, Dane Milovanovic, dan Erick Weeks Lewis. Keempat pemain ini mengemban peran penting terkait keberhasilan MU memuncaki klasemen.
Â
Di sektor belakang, Fabiano sukses menjadi tembok kukuh bagi penyerang lawan. Lalu di lini tengah, Dane Milovanocic yang telah mencetak empat gol serta Erick Weeks dengan satu golnya mampu menjadi pelayan untuk para penyerang dengan total tujuh assitst telah mereka buat.
Â
Lalu di lini depan kehadiran mesin gol MU, Pablo Rodriguez juga amat penting. Pablo sukses memuncaki daftar top skorer TSC 2016 dengan 12 gol. (Yosef Deny Pamungkas)
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓