Liputan6.com, Valencia - Meski baru sebulan lagi digelar, panitia penyelenggara Grand Prix MotoGP Valencia 2016 sudah direpotkan sejumlah persiapan. Salah satunya adalah mengubah desain poster yang sempat diperdebatkan lantaran dianggap meledek Jorge Lorenzo.
Seperti diberitakan media Spanyol AS.es, Sabtu (8/10/2016), desainer poster akhirnya mengubah gambar Lorenzo dan Andrea Dovizioso yang sebelumnya banyak diperdebatkan. Dalam poster promosi seri balap terakhir sebelumnya, tata letak dua pembalap yang musim depan akan jadi rekanan di Ducati dinilai 'bermasalah'.
Baca Juga
Dalam edisi poster sebelumnya, letak Lorenzo ditaruh di paling kanan dan paling kecil sehingga kurang menarik perhatian mata yang melihatnya. Di bagian tengah poster, justru ada wajah pembalap Suzuki Maverick Vinales yang punya skala lebih besar dan ditempatkan di tengah wajah Marc Marquez dan Valentino Rossi yang sedang bersaing memperebutkan gelar juara.
Desain poster seperti itu rupanya mengundang kontroversi. Sebagian pihak mempertanyakan mengapa letak Lorenzo ditaruh di pojok kanan. Alasannya, Lorenzo tetaplah juara bertahan Valencia MotoGP musim lalu, yang bahkan membuatnya mengunci gelar juara dunia.
Lain halnya dengan kesalahan desain gambar Dovizioso. Pembalap Italia justru mendapat kesalahan desain yang cukup fatal yakni ia masih mengenakan seragam hitam khas Monster Yamaha Tech3. Sebelumnya Dovi memang sempat membela tim satelit Garpu Tala itu selama satu musim pada 2012 lalu.
Geser Rossi
Dua kesalahan itu membuat panitia bergegas mengubahnya. Dan dalam edisi terbaru, letak wajah Lorenzo kini menggeser Rossi sehingga tiga pembalap Spanyol yakni Maverick Vinales, Lorenzo, dan Marc Marquez berada di tiga terdepan.
Untuk Dovi, seragamnya sudah diganti berwarna merah, namun posisinya kini berada di paling kanan tepat di bawah Hector Barbera. Di sisi kiri, Pedrosa berada di ujung paling kiri poster, tepat di bawah Rossi yang mesti bergeser dari letak sebelumnya.
Seri balap Valencia sendiri akan berlangsung 13 November mendatang. Seri balap Spanyol terakhir itu biasanya punya drama tersendiri yang jelas menarik untuk disimak.
(David Permana)
Advertisement