Liputan6.com, Manchester - Anak mendiang Johan Cruyff, Jordi Cruyff, berujar kalau ayahnya akan sering menonton pertandingan Manchester City jika masih hidup. Itu karena ada sosok Pep Guardiola di sana sebagai manajer.
"Saya tidak pernah melihat ayah saya sering menonton Bundesliga, tapi Pep ada di sana. Saya yakin andai dia masih hidup, dia akan menonton banyak pertandingan City. Dia juga akan memberikan opininya," ujar Jordi seperti dilansir Daily Mail.
Baca Juga
Cruyff senior dan Guardiola memang punya hubungan erat. Adalah Johan Cruyff yang berjasa mengangkat Guardiola ke tim senior Barcelona.
Cruyff pula lah yang memperkenalkan taktik Total Football pada Guardiola. Seperti diketahui, taktik tersebut adalah cikal bakal taktik tiki-taka ciptaan Guardiola.
Advertisement
Jordi menambahkan, ayahnya juga tak pernah meragukan bahwa Pep bakal sukses di Liga Inggris. Hal itu juga yang membuat Jordi yakin Pep bisa menorehkan prestasi yang sama, seperti yang telah dibuat di Spanyol dan Jerman.
"Saya tidak ragu soal itu. Tentu saja akan ada hasil yang kurang bagus dalam beberapa pertandingan. Tetapi Pep akan meyakinkan para pemain bahwa inilah jalan yang tepat. Dan saya yakin, pada akhirnya City akan jadi klub yang bisa menarik banyak pemain hebat," ujar Jordi yang juga mantan pemain Manchester United (MU).
Johan Cruyff wafat 24 Maret 2016 di usia 68 tahun akibat penyakit kanker. Selama kariernya baik sebagai pemain atau pelatih, Cruyff telah menorehkan banyak trofi (22 gelar sebagai pemain, 14 gelar sebagai manajer).
Bukan cuma itu, Cruyff juga mewarisi taktik Total Football di Barcelona. Taktik tersebut menjadi dasar taktik penguasaan bola yang kini menjadi ciri khas Blaugrana--julukan Barcelona.