Jadi Korban Cekikan Ibra, Bek Fenerbahce Tidak Dendam

Kekalahan Manchester United dari Fenerbahce diperburuk dengan sikap tidak sportif pemainnya, Zlatan Ibrahimovic.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 05 Nov 2016, 04:01 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2016, 04:01 WIB
Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic saat mencekik bek lawan Simon Kjaer.

Liputan6.com, Jakarta Bek Fenerbahce, Simon Kjaer, menganggap striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain yang arogan. Meski demikian, Kjaer tidak menaruh dendam kepada Ibra yang telah mencekiknya saat laga berlangsung, Jumat (4/11/2016). 

Setan Merah menelan kekalahan 1-2 saat menyambangi markas Fenerbahce dalam lanjutan Liga Champions 2016-17. Dalam pertandingan di Ulker Stadyumu tersebut, Ibra masuk pada menit ke-30 menggantikan Paul Pogba yang mengalami cedera.

Namun belum lama di lapangan, Ibra sudah berulah. Pemain asal Swedia itu kedapatan mencekik leher Kjaer.

"Saya sebenarnya tidak dengar apa yang dikatakannya, tapi saya tahu kalau dia tidak senang," kata Kjaer kepada Channel 9.

"Tapi saya kini mengenal dia dari lapangan. Dia adalah pemain arogan dengan dada membusung," beber bek Denmark tersebut.

Kjaer menjelaskan, selama pertandingan dia memang bertugas mengawal pergerakan Ibra. Karena itu, saat eks pemain Paris Saint Germain (PSG) itu masuk menggantikan Paul Pogba yang ditarik akibat cedera, Kjaer pun berusaha memainkan perannya.

"Gaya saya bermain adalah mengawal dia serapat mungkin dan sebisa mungkin tidak memberinya ruang, sebab dia pemain bagus," katanya. 

"Itu merupakan bagian dari permainan sepak bola dan saya tidak terlalu menganggapnya serius. Ini bukan kali pertama saya bermain melawan dia dan saya tahu reaksinya. Tidak ada masalah. Ya, seperti yang saya katakan, ini bagian dari permainan."

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya