Berkendara di Bawah Pengaruh Alkohol, Toure Bantah Konsumsi Miras

Yaya Toure menegaskan selalu menolak minuman keras meski hanya sekedar merayakan gelar man of the match.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 13 Des 2016, 20:40 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 20:40 WIB
yaya toure
Gelandang Manchester City Yaya Toure merayakan gol ke gawang Crystal Palace pada laga Premier League di Selhurst Park, London, Sabtu (19/11/2016). (AFP/Olly Greenwood)

Liputan6.com,Manchester - Gelandang Manchester City, Yaya Toure dengan tegas membantah telah mengonsumsi alkohol saat berkendara bulan lalu. Sebagai seorang pemeluk Islam yang taat, pemain asal Pantai Gading tersebut mengaku sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan minuman keras.

Seperti dilansir The Sun, Toure diminta menepi oleh polisi saat menyetir mobilnya di Dagenham, London Timur. Polisi curiga Toure berkendara dalam pengaruh alkohol. Toure lalu diminta mengikuti tes dan hasilnya dianggap melebihi batas yang diperbolehkan.

Insiden ini terjadi dua hari setelah Toure membawa City mengalahkan Burnley dengan skor 2-1. Kasusnya kemudian dibawa ke meja hijau.

Toure lalu divonis bersalah oleh pengadilan Barkingside, Selasa (13/12/2016). Dia divonis bersalah dan diminta membayar denda sebesar £54,000 dan larangan berkendara selama 18 bulan. Meski demikian,  Toure tetap membantah telah mengonsumsi minuman keras.

Dia lalu menyampaikan pembelaannya lewat Facebook. "Selama dua pekan terakhir ada kebingungan kenapa saya didakwa telah minum saat berkendara, dan semua juga tahu saya Muslim dan tidak minum-minum," kata Toure seperti dilansir The Sun.

"Saya selalu menolak minuman beralkohol. Semua orang yang mengenal saya atau mengikuti sepak bola akan pernah melihat saya menolak sampanye saat menerima gelar Man of The Match karena komitmen saya terhadap agama yang saya yakini," bebernya.

Pemain berusia 33 tahun itu menambahkan, pengadilan telah mengadilinya. "Sekarang masalah sudah terpecahkan dalam persidangan Senin. Bahwa saat dites malam hari, saya berada di atas batas yang diizinkan, saya putuskan tidak melawan tuduhan itu," kata Toure.

Meski akhirnya divonis bersalah, Toure tetap lega. Pasalnya, di pengadilan dia bisa memberikan pembelaannya.

"Meski demikian, penting bagi saya bahwa saya katakan kepada pengadilan bahwa saya tidak sengaja mengkonsumsi alkohol," katanya.

Toure telah memperkuat Manchester City sejak 2010 lalu setelah diboyong dari Barcelona. Bersama The Citizens, Toure memenangkan gelar Premier League selama dua kali. Sayang, nasib Toure kini tidak menentu setelah Pep Guardiola bergabung ke Manchester City.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya