Liputan6.com, Jakarta Nama Thomas Gravesen mungkin dicap sebagai pemain terburuk Real Madrid. Dia diboyong dari Everton pada 2005 dengan nilai transfer 3,5 juta euro. Sebenarnya, Gravesen merupakan gelandang dengan tipikal permainan keras.
Namun kenyataannya, dia tidak bisa menjalankan tugas baru bersama Real Madrid sebagai gelandang bertahan. Selain performanya dianggap dibawah standar, Gravesen juga tidak disukai karena memiliki tabiat yang buruk.
Baca Juga
Pemecatan pelatih Vanderlei Luxemburgo dan direktur olahraga Arrigo Sacchi, yang menjadi sosok utama di balik keputusannya menerima tawaran Real Madrid, membuat Gravesen berniat hengkang setelah enam bulan.
Tapi, dia baru meninggalkan Bernabeu pada bulan Agustus 2006 setelah insiden tekel berbahaya pada rekan setimnya, Robinho, dalam sebuah sesi latihan, dan pergi ke klub raksasa Skotlandia, Glasgow Celtic.
Selama dua musim di Real Madrid, Gravesen hanya bermain sebanyak 36 kali dan menyumbangkan sebiji gol. Gravesen pensiun pada Januari 2009 setelah gagal menemukan tim baru usai dilepas Celtic.
Gravesen memutuskan pensiun dari lapangan hijau pada 2008 bersama Everton.
Advertisement
Judi Kasino
Setelah meninggalkan sepak bola, gelandang berkepala plontos ini merantau ke Amerika Serikat. Gravesen menghabiskan beberapa uangnya untuk berbisnis kasino di Negeri Paman Sam.
Dia memutuskan membuat kasino karena kegemarannya bermain judi poker. Gravesen merupakan salah satu manusia yang punya banyak keberuntungan di dunia judi.
Sekarang, pemain yang dicap sebagai pemain terburuk Real Madrid itu menjelma sebagai salah satiu orang terkaya di Denmark. Menurut Marca, pendapatan pria yang saat ini berusia 40 tahun itu mencapai 100 juta euro per tahun.
Gravesen saat ini tinggal di Las Vegas bersama istrinya yang berasal dari Republik Ceko, Kamila Persse. Kamila juga dikenal sebagai bintang porno di Amerika Serikat.
Advertisement