Sepak Bola Wanita Bangkit, Menpora Buka Turnamen Bengawan Cup II

Turnamen Bengawan Cup II berlangsung di Solo dan dihadiri Menpora serta Walikota Solo.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 29 Des 2016, 03:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 03:00 WIB
Pembukaan Bengawan Cup II di Solo bersama Menpora Imam Nahrawi dan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo
Pembukaan Bengawan Cup II di Solo bersama Menpora Imam Nahrawi dan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Foto: Kemenpora)

Liputan6.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi didampingi Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo melakukan tendangan kick-off sebagai tanda dimulainya Invitation Women's Tournament and Gathering Bengawan Cup II di Stadion Sriwedari Solo, Rabu (28/12). Pada turnamen tersebut mempertemukan empat tim yaitu juara bertahan Putri Mataram Yogyakarta, tuan rumah Putri Surakarta, Garda Siliwangi FC Sukabumi dan tim baru Kartini Jepara.

Dalam sambutannya, Menpora mengucapkan terima kasih kepada Walikota Solo. "Sore hari ini saya atas nama  pemerintah pusat berterima kasih kepada panitia khusunya kepada Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo yang memfasilitasi acara yang spektakuler dan bersejarah ini. Hal ini pertanda kebangkitan sepakbola tanah air tidak hanya didominasi oleh pesepakbola pria tetapi juga oleh pesepakbola wanita," ujar Imam.

Menurutnya, dulu PON dimulai dari Solo, PSSI walaupun kongresnya di Jogja tapi di mulai dari Solo. Ke depan kebangkitan sepakbola wanita tanah air juga di mulai dari Solo.

"Saya berharap ini menjadi momentum penting bagi Indonesia karena SDM di bidang sepakbola wanita sangat banyak. Tinggal bagaimana PSSI nanti menjadikan ini sebagai momentum untuk mencari bibit-bibit unggul dalam pembentukan timnas sepakbola wanita," terang Imam. 

"Pemerintah akan mendorong bergulirnya kompetisi sepak bola wanita. Pemerintah bertekad mendukung penuh pelaksanaannya karena pontensinya cukup besar," katanya.

"Dengan anggaran dari pemerintah dan sponsor bisa kita mulai hajatan yang luar biasa ini. Karena negara yang lain sudah mengembangkan sepabola wanita.  Untuk level internasional keberadaannya sama karena semua tingkatan hingga kejuaraan dunia sepak bola wanita juga digelar tersendiri," tambah Imam.

Setelah membuka Imam menyaksikan pertandingan antara Kartini Jepara melawan Garda Siliwangi FC Sukabumi. Hadir dalam pembukaan ini Asdep Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahadian.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya