Minta Maaf, Wenger Tetap Terancam Sanksi Berat

Liputan6.com, London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger mengakui dirinya salah saat timnya menang 2-1 atas Burnley di lanjutan Liga Inggris, Minggu (22/1/2017) akhir pekan lalu di Emirates Stadium. Wenger terlihat begitu emosional dan sempat mendorong ofisial keempat usai wasit menghadiahkan penalti buat Burnley.

"Saya cukup bebesar hati untuk mengatakan ini tidak benar. Itu saja," ujar Wenger seperti dilansir FTB90.

"Saya di Inggris selama 20 tahun dan telah melihat banyak hal dari bangku cadangan. Saya cukup menyadari ketika saya berperilaku baik atau tidak," kata Wenger menambahkan.

Dalam pertandingan tersebut, Burnley mendapat penalti setelah Francis Coquelin menghadang salah satu pemain Burnley di kotak terlarang. Merasa keputusan wasit salah, Wenger melancarkan protes keras pada ofisial keempat yang berada di pinggir lapangan.

Penalti itu sendiri membuat Burnley berhasil menyamakan kedudukan. Beruntung, jelang berakhirnya pertandingan, giliran Arsenal yang mendapat penalti yang dikonversi dengan sukses oleh Alexis Sanchez.

"Saya menyesal dan meminta maaf soal aksi saya," ujar Wenger mengakhiri.

Atas aksinya ini, Wenger pun kemungkinan besar bakal dijatuhi sanksi oleh FA. Sanksi biasanya berupa larangan mendampingi tim untuk bermain minimal di satu pertandingan.

Di sisi lain, kemenangan atas Burnley membuat Arsenal bercokol di peringkat kedua klasemen sementara. Meriam London -julukan Arsenal- mengemas 47 poin, tertingal 8 poin dari pemuncak klasemen, Chelsea.

Wenger sendiri masih khawatir bakal disanksi. Dia berharap tidak disanksi larangan mendampingi Arsenal di pertandingan berikutnya.

"Saya ingin berada di bangku cadangan pemain. Tim juga sudah terbiasa dengan kehadiran saya di bangku cadangan pemain," kata Wenger.