Mantan Pelatih Serang Chelsea

Sejak 2007, Chelsea sudah 11 kali bongkar pasang pelatih.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Jan 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2017, 12:20 WIB
Chelsea, Hull City, Premier League
Sejak 2007, Chelsea sudah 11 kali bongkar pasang pelatih. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, London - Chelsea saat ini berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan mengemas 55 poin. The Blues --julukan Chelsea-- unggul delapan poin dari Arsenal yang menempati urutan kedua.

Namun, kritik pedas dilontarkan mantan pelatih Chelsea, Avram Grant. Menurutnya, tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut sudah kehilangan jati diri permainannya sendiri.

Hal ini disebabkan karena manajemen Chelsea terlalu sering melakukan pergantian pelatih. Sejak 2007, The Blues sudah 11 kali bongkar pasang pelatih.

"Saya pikir masalah yang ada pada Chelsea adalah, tidak punya identitas mengenai cara mereka bermain," kata Grant, dikutip dari ESPN.

Pria berusia 61 tahun tersebut mengatakan bahwa Chelsea hanya memikirkan cara meraih gelar dengan cara instan. Namun Grant mengatakan kalau The Blues melupakan jati diri mereka sebagai sebuah tim.

"Arsenal punya identitas, tapi Chelsea tidak. Mereka ingin membeli pemain dan memenangkan gelar tapi tidak memiliki identitas. Sebab, mereka selalu mengganti pelatih setiap satu atau dua tahun," ujarnya.

Puji Chelsea

Meski melempar kritik, Grant juga memuji keputusan manajemen Chelsea yang gemar membeli pemain muda. Hal ini membuat Chelsea menjadi klub yang paling seimbang di Liga Inggris.

"Namun di sisi lain, mereka memiliki direktur olahraga, Michael Emenalo yang bekerja sangat bagus. Membeli pemain muda membuat mereka menjadi klub yang fantastis dan paling seimbang di Inggris," kata Grant.

"Hal yang paling stabil di sana adalah si pemilik (Roman Abramovich), Marina (Granovskaia, direktur klub) dan direktur olahraganya. Jika mereka mengganti posisi Marina dan Michael setiap tahun, Chelsea tidak dapat melakukan hal dengan baik," ucap pelatih asal Israel itu mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya