Proliga 2017: Samator Terlalu Tangguh bagi Jakarta Pertamina

Samator mengalahkan Jakarta Elektrik pada laga perdana Proliga 2017.

oleh Rana Adwa diperbarui 28 Jan 2017, 22:24 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2017, 22:24 WIB
Surabaya Bhayangkara Samator vs Jakarta Pertamina Energi
Pemain Jakarta Pertamina Energi (merah) mencoba memblok smes pemain Surabaya Bhayangkara Samator pada seri pembuka kompetisi bola voli Proliga 2017 di GOR Ken Arok, Malang, Sabtu (28/1/2017). (Rana Adwa)

Liputan6.com, Malang - Meski belum diperkuat pemain asingnya, Surabaya Bhayangkara Samator masih terlalu tangguh bagi Jakarta Pertamina Energi pada perdana kompetisi bola voli Proliga 2017. Tim asuhan Ibarsyah Djanu Tjahyono ini menang dengan skor 3-1.

Di set pertama, Samator tampil dominan. Smes-smes keras yang dilancarkan Mahfud Nurchayadi dan kawan membuat Jakarta Pertamina kewalahan. Samator pun menang 25-19.

Juara Proliga tahun lalu itu kembali melanjutkan dominasinya pada set kedua dan kembali menang 25-19. Tertinggal 0-2 tidak membuat Antho Bertiyawan cs patah semangan. Tim asuhan Putut Marhaento ini mampu bangkit di set keempat dan menang 25-12.

Namun pada set keempat, Samator kembali memegang kendali dan menang 25-19. Pelatih Samator Ibarsyah mengakui laga ini sangat berat. Meski demikian, hal itu tidak membuat tim asuhannya kehilangan konsentrasi.

"Meski kita bermain di laga akhir, ini tidak membuat pemain hilang konsentrasi, itu kunci kemenangan kita," ujar Ibarsyah.

Sedangkan pelatih Jakarta Elektrik Putut Marhaento tidak terlalu banyak menanggapi kekalahan timnya, "Ini masih pertandingan awal, saya belum bisa menilai terlalu jauh, kita akan benahi kekalahan ini," ujar Putut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya