Liputan6.com, Jakarta Indonesia bakal makin banyak memiliki cabang olahraga prestasi setelah dodgeball mulai diperkenalkan. Pemrakarsa Dodgeball Indonesia, Prem Kumar mengatakan pihaknya siap membentuk asosiasi Dodgeball Indonesia yang bakal bernaung di bawah KONI Pusat.
Baca Juga
Advertisement
Olahraga yang dimainkan dalam permainan trampolin ini sudah terlebih dahulu terkenal di negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Inilah yang memicu Prem untuk perkenalkan Dodgeball kepada pemuda Indonesia sekaligus membangun tempat khusus main dodgeball di Amped Trampoline Park Kelapa Gading.
"Kami akan segera membentuk asosiasi olahraga dodgeball. Target kami tahun ini asosiasi sudah terbentuk," kata Prem seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
"Selain itu kita juga akan menjaring atlit dari keluarga kurang mampu, selain kita pekerjakan mereka disini, kita juga melatih mereka untuk menjadi atlet yang handal. Saat ini, ada sekitar 20 warga sekitar Kelapa Gading yang sudah direkrut," ucapnya menambahkan.
Dia mengatakan, Dodgeball adalah olahraga yang dimainkan dengan tangan mirip seperti handball. Bedanya, Dodgeball dimainkan dengan menggunakan trampoline dan melompat-lompat di atas matras yang elastis.
"Satu tim terdiri dari empat pemain dan pertandingan digelar selama empat babak dan satu babak berdurasi tiga menit. Olahraga ini bagus untuk tumbuh kembang anak," katanya.
Saat ini, Amped Trampoline Park sudah hadir di tiga negara yaitu Singapura, Malaysia dan Indonesia. Saat ini, Indonesia baru punya lapangan di Jakarta. Rencananya, Surabaya dan Bandung juga bakal membuat lapangan trampoline dalam waktu dekat. Menpora Imam Nahrawi sebelumnya juga turut mendukung mulai berkembangnya Dodgeball di Indonesia.