Liputan6.com, Bali - Pusamania Borneo FC (PBFC) tak mau main-main menghadapi Sriwijaya FC di Piala Presiden. Pelatih PBFC II, Ricky Nelson menilai Sriwijaya FC merupakan tim terberat yang dihadapi Pesut Etam di Grup 4 Piala Presiden.
Baca Juga
"Yang pasti kita ingin menang. Ini pertandingan terakhir dan paling berat. Sriwijaya ini tim komplet, punya pemain berpengalaman dan pelatih yang bagus," kata Ricky.
Kendati begitu, Ricky melihat ada beberapa kelemahan dari Laskar Wong Kito di Piala Presiden. Kelemahan itulah yang akan dimanfaatkan timnya untuk membungkam Hilton Moreira dan kawan-kawan.
"Saya melihat ada beberapa kelemahan yang bisa kami manfaatkan. Pada saat yang sama, kami menutupi kelemahan kami. Ada beberapa pemain dari tim senior yang sudah tiba di Bali seperti Doddy, Lastori, Diego Michael dan Terens Fuhiri," tutur dia.
"Kebutuhan kami saat ini supaya tim ini bisa membuat gol, tidak hanya seri. Dua pertandingan sebelumnya kami seri tidak mencetak gol. Ini beban berat kami. Menghadapi Sriwijaya kami berharap bisa menang dan jadi juara grup," ucapnya.
Ricky mewaspadai beberapa pemain tim asal Palembang, Sumatera Selatan, itu. Ia menyebut nama Hilton Moreira, Beto Goncalves, dan beberapa pemain lainnya.
"Tapi saya dengar Hilton Moreira tidak bisa main karena akumulasi. Tapi masih ada Beto yang juga berbahaya, ada pemain Korea mereka yang cukup bagus dalam distribusi bola, ada juga Slamet budi. Semua pemain mereka bagus. Memang ini yang harus kami antisipasi. Kami harus bermain kompak, bermain secara tim dengan daya juang tinggi," ucap Ricky.
Sementara itu, penggawa PBFC di Piala Presiden, Doddy menyebut persiapan timnya sejauh ini berjalan cukup baik. Ia optimistis akan meraih hasil maksimal sesuai strategi dan taktik yang telah diinstruksikan oleh pelatih.
Advertisement